Jakarta–Kecanggihan teknologi informasi dewasa ini harus disikapi masyarakat dengan bijak. Terutama terkait dengan semakin maraknya hoax (berita atau informasi tidak benar) dan cybercrime atau kejahatan siber.
“Dunia sudah berubah, permasalahan layanan keuangan digital dan cybrecrime tercatat mengalami kenaikan yang signifikan. Seperti maraknya bank gelap serta investasi bodong. Dan korbannya pun luar biasa banyak, ini yang harus kita antisipasi,” ujar Eko B. Supriyanto, Pemimpin Redaksi Infobank dalam seminar “Digital Branding di Tengah Serbuan Hoax dan Cybercrime” di Jakarta, Kamis, 30 Maret 2017.
Eko B. Supriyanto juga berharap, dengan terselenggaranya acara seminar ini dapat memberikan edukasi pada masyarakat umumnya dan khususnya bagi para pelaku layanan keuangan agar terus waspada dan antisipasi dengan kejahatan siber yang marak pada saat ini. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More
Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More
Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More
Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More
Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More