Jakarta – Memasuki usia ke-30 tahun, PT Asuransi Perisai Listrik Nasional (PLN Insurance) siap menjadi market leader asuransi khususnya pada sektor energi dan industri. PLN Insurance juga berkomitmen untuk memberikan kontribusi dalam pemulihan perekonomian Indonesia, dimasa pandemi Covid-19 saat ini.
Hal ini pun dibuktikan dengan adanya perluasan kerjasama perbankan antara PLN Insurance dan PT Bank OCBC NISP pada Agustus 2021 ini. Sinergi ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama Strategis Kontra Bank Garansi sebagai solusi atas kebutuhan perbankan dan asuransi bagi nasabah secara umum atau kontraktor listrik khususnya.
Di masa suasana pandemi, PLN Insurance merayakan hari ulang tahunnya yang ke-30 tahun secara virtual. Acara ini dihadiri oleh pemegang saham, dewan komisaris, serta seluruh karyawan PLN Insurance yang berada dari sabang hingga marauke.
“Kami berterima kasih kepada pemegang saham, dewan komisaris, karyawan, pelanggan, dan mitra PLN Insurance yang telah memberikan dukungan besar selama ini,” ujar Presiden Direktur PLN Insurance Moch. Hirmas Fuady, dalam keterangannya di Jakarta.
Sepanjang perjalanan, PLN Insurance sebagai anak usaha dari Dana Pensiun PT PLN (Persero) dan Yayasan Pendidikan & Kesejahteraan PT PLN (Persero) ini mendapatkan beragam pencapaian yang diraih diantaranya apresiasi produktivitas dari Pemerintah DKI Jakarta, apresiasi dari Majalah Listrik Indonesia, rating Pefindo dengan predikat BBB+, serta penghargaan Golden Trophy dengan predikat “sangat bagus” selama 5 tahun berturut-turut untuk kategori Asuransi Umum dari majalah Infobank dengan pendapatan bruto di atas Rp200 miliar.
Disamping itu, salah satu rangkaian perayaan hari ulang tahun, PLN Insurance mengadakan program ‘PLN Insurance Berbagi’ yaitu kegiatan bakti sosial dengan membagikan paket sembako kepada masyarakat yang disalurkan melalui pengurus Masjid Bani Harun, Depok dan Pesantren Al-Kautsar, Bogor. Kegiatan tersebut merupakan program untuk turut membantu pemerintah dalam upaya meringankan beban bagi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. (*) Steven Widjaja
