Jakarta – PT Asuransi Tugu Pratama lndonesia Tbk (Asuransi Tugu) mengaku ingin terus menggenjot bisnis ritel dan SME pada tahun ini. Bahkan, pada tahun ini Asuransi Tugu optimis mematok pendapatan premi khusus ritel sebesar Rp200 Miliar.
Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Direktur Asuransi Tugu Indra Baruna setelah menghadiri pencatatan saham pertama Asuransi Tugu di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta. Dirinya berharap,dengan memasuki segmen ritel dan SME dapat memperbaiki portfolio balancing.
“Target Rp200 miliar untuk ritel aja. Dari sisi ritel ini baru, dan sekarang membalance portofolio dengan segmen ritel dengan 3 tahun ke depan mau 11% dari total portofolio,” jelas Indra di Bursa Efek Indonesia Jakarta, Senin 28 Mei 2018.
Indra menambahkan, masuknya Asuransi Tugu ke segmen ritel juga dapat terus meningkatkan sustainability result serta dapat melayani masyarakat lebih luas selain dalam grup.
Baca juga: Asuransi Tugu Bidik Pertumbuhan Pendapatan Premi 15%
Ditemui ditempat yang sama, Corporate Secretary Asuransi Tugu, Syaiful Azhar menyebut, pihaknya memiliki strategi khusus guna menumbuhkan segmen ritelnya kedepan salahsatunya dengan memanfaatkan kerjasama dengan induk perusahaan PT Pertamina (Persero) Tbk (Pertamina) dan anak perusahaan lain.
“Porsi kita saat ini masih dominasi oleh korporasi. Dan strategi kami pada ritel yakni bisa dari jalur Pertamina dan jalur lainnya yang ada jadi melalui produk leasing dan produk lainnya,” tambah Syaiful.
Sebagai informasi, hingga April 2018, Asuransi Tugu mencatatkan laba bersih sebesar US$9,4 juta atau berkisar Rp131,6 miliar dengan kurs Rp14.000, atau naik 21 persen dibanding periode yang sama di tahun lalu.(*)