Jakarta – Terus berkembangnya teknologi yang terjadi belakangan ini, telah berdampak pada industri jasa keuangan salah satunya di industri asuransi. Apalagi, ditengah perkembangan insurance technology (insurtech), mau tak mau industri asuransi harus bisa bertransformasi di era digital insurance ini.
Menyikapi era digital insurance tersebut, PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) pun mulai melakukan transformasi sejak 2018 lalu. Direktur Utama Taspen Life, Maryoso mengaku, perseroan saat ini tengah mempersiapkan sistem untuk mendukung pemasaran produk asuransi melalui Digital Insurance, yang memudahkan peserta/pemegang polis.
“Sejak 2018 kami sudah membuat untuk masuk ke insurtech, karena cepat atau lambat nanti arahnya banyak orang di dunia akan masuk kesana. Kita akan luncurkan aplikasi My Taspen Life di 2019 ini,” ujar Maryoso di Jakarta, Kamis, 28 Februari 2019.
Dengan bertransformasi ke era Digital Insurance ini, akan memudahkan peserta atau pemegang polis mulai dari melakukan pendaftaran online, underwiriting sampai dengan auto klaim. “Semuanya akan serba digital, klaimnya digital. Membeli produk-produk lewat digital. Daftar juga nanti semuanya akan serba digital,” ucap Maryoso.
Di tempat yang sama, Direktur Teknik dan Operasional Taspen Life, Indra menambahkan, bahwa era Digital Insurance ini tidak bisa dihindari. Maka mau tidak mau, Taspen Life juga harus bertransformasi untuk bisa mengikuti perkembangan teknologi yang ada saat ini. Dengan bertransformasi ke arah digital, akan memudahkan masyarakat dari segi pelayanan.
“Diharapkan dengan menerapkan lnsurtech di tahun 2019 Taspen Life dapat melakukan penetrasi pasar lebih luas lagi di masyarakat Indonesia khususnya di kalangan Milenial. Digital insurance itu satu paket lengkap. Proses ini akan menyederhanakan dan mempercepat layanan ke konsumen,” tutup Indra. (*)