Jakarta – Perusahaan pengolah logam dan bahan mineral (smelter), PT Trinitan Metals and Minerals Tbk berencana melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) 333.333.500 lembar saham atau setara dengan 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.
“Harga saham yang ditawarkan pada pelaksanaan IPO ini sekitar Rp270-Rp300 per saham,” kata Direktur Utama Trinitan, Richard Tandiono usai Due Diligence Meeting & Public Expose IPO Trinitan di Jakarta, Selasa, 3 September 2019.
Secara bersamaan, ujar Richardo, perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 333.333.500 Waran Seri I yang menyertai Saham Baru Perseroan atau sebanyak-banyaknya 33,33 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh.
Di tempat yang sama, Direktur Trinitan, Widodo Sucipto menyebutkan, sebesar 76,28 persen akan digunakan untuk belanja modal, yaitu pembelian mesin dan peralatan. Sedangkan, sebesar 23,72 persen untuk modal kerja perseroan.
“Kami optimistis dengan ditawarkannya saham perseroan kepada publik, maka dapat membuka peluang pengembangan usaha menjadi lebih besar kami berkesempatan untuk mengakses alternatif pendanaan lain,” ujar Widodo.
Pada aksi korporasi ini, perseroan menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Periode penawara awal (bookbuilding) pada 30 Agustus-10 September 2019 dan diharapkan mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 19 September 2019, sehingga penawaran umum bisa dilaksanakan pada 23-27 September 2019. Sementara itu, pencatatan saham dan Waran Seri I di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan terlaksana pada 4 Oktober 2019. (*)