Jakarta– Masa jabatan Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo baru akan selesai pada Mei tahun 2018. Namun hingga saat ini beberapa nama telah muncul untuk dapat menggantikan jabatan tertinggi BI tersebut, salah satu nama yang digadang-gadang akan menggantikan ialah Muhammad Chatib Basri.
Menanggapi hal tersebut, Muhammad Chatib Basri mengaku menyerahkan sepenuhnya hal tersebut kepada Presiden terlebih keputusan untuk memilih Gubernur Bank Indonesia ialah hak prerogatif Presiden.
“Untuk itu tanya Presiden saja, saya belum mau berspekulasi,” ungkap Chatib setelah menghadiri seminar Distrupsi Digital: Peluang dan Tantangan di Hotel Ritz-Carlton Kuningan Jakarta, Senin 5 Febuari 2018.
Baca juga : Ini Kriteria Dari Jokowi Untuk Calon Gubernur BI
Tak hanya itu, dirinya hingga saat ini mengaku belum berkomunikasi dengan pihak Istana maupun pihak DPR terkait namanya yang muncul dalam bursa pergantian gubernur BI tersebut.
Muhammad Chatib Basri sendiri merupakan nama yang tidak asing di industri keuangan nasional. Peneliti ekonomi ini sebelumnya pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan periode 2013-2014.
Selain itu, Chatib Basri sendiri merupakan lulusan sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1992. Setelah itu ia melanjutkan pendidikannya di Australia National University dan mendapatkan gelar Master of Economic Development pada tahun 1996. Lima tahun kemudian ia memperoleh gelar PhD Dalam bidang Ekonomi dari universitas yang sama.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku akan mengajukan nama calon Gubernur BI yang baru ke DPR-RI pada Februari tahun ini. Dirinya berharap agar Gubernur BI yang baru nantinya bisa memberikan kepercayaan terhadap pasar. (*)