Jakarta – Meski Pandemi Covid-19 masih berlangsung, namun kinerja Bank Perkreditan Rakyat (BPR) mampu menunjukan pertumbuhan yang signifikan. Seperti yang dialami BPR Intidana Sukses Makmur (BPR Intidana) mampu menutup tahun kerja 2020 dengan pencapaian yang optimal. Dengan demikian, fungsi intermediasi yang dijalankan BPR Intidana masih berjalan dengan baik.
Berdasarkan laporan Biro Riset Infobank (birI) mencatat, pada 2020, kredit yang disalurkan BPR Intidana Rp658,19 miliar. Secara tahunan, kredit tumbuh 7,34%. Sedangkan DPK tumbuh sangat tinggi, yakni 67,40% atau menjadi Rp544,30 miliar. Sementara, di tahun lalu juga, BPR Intidana menorehkan satu pencapaian istimewa dari sisi kinerja keuangan, yakni aset yang melampaui Rp1 triliun. Menutup 2020, BPR Intidana membukukan aset Rp1,03 triliun atau tumbuh 24,70%. Pertumbuhan ketiga komponen kinerja keuangan BPR Intidana tersebut di atas rata-rata industri BPR nasional.
Kini BPR Intidana telah memasuki usia 17 tahun beroperasi melayani masyarakat di wilayah Jabodetabek. Tak hanya kinerja keuangan yang tumbuh bagus, beberapa prestasi pun telah diraih. Belum lama ini BPR Intidana mendapat penghargaan predikat kinerja keuangan “Sangat Bagus” dari Majalah Infobank. Pengahargaan ini telah didapatkan BPR Intidana sebanyak 9 tahun berturut-turut sejak tahun 2012 hingga saat ini.
BPR Intidana mendapat predikat “Sangat Bagus” saat pemberian penghargaan BPR Award oleh Majalah Infobank yang diadakan di Kota Yogakarta pada 29 September 2021. Pada rating tahun- tahun sebelumnya, BPR terbesar di DKI Jakarta ini juga mendapat predikat yang sama. Artinya, kendati dalam masa krisis karena pandemi, BPR Intidana tetap mampu menjaga performa bisnisnya secara berkelanjutan.
Direktur Utama BPR Intidana Polycarpus Feriyanto membeberkan strateginya dalam menghadapi tahun kerja 2020 dengan kerja keras dan penerapan budaya kerja, yakni “KITE COCOK” (ber-Ketuhanan, Integritas, Team Work, Customer Focus, Continuous Improvement) dengan fokus pada sumber daya manusia (SDM). “Jadi kita kita menerapkan budaya kerja ini yang handal dan berintegritas,” ujarnya seperti dikutip Senin, 11 Oktober 2021.
Ditambahkan Polycarpus Feriyanto, BPR Intidana yang mulai beroperasi sejak 28 Juli 2004, saat ini telah memiliki 10 jaringan kantor yang tersebar di Jabotabek. Adapun untuk target ke depan, diakui Polycarpus Feriyanto cukup challenging, namun sesuai dengan Visi Bank Intidana yaitu Menjadi Bank Pilihan Utama Masyarakat Untuk Solusi Keuangan, maka BPR Intidana berkomitmen untuk hadir dan selalu melayani segala kebutuhan masyarakat, mulai dari Tabungan, Deposito dan juga Pinjaman/Kredit.
Strategi lainnya dalam mendongkrak kinerja keuangan yang bagus diantaranya pertumbuhan DPK yaitu dengan menerapkan sistem jemput bola (datang langsung ke tempat penabung atau deposan), memberikan pelayanan yang maksimal dalam segala hal dengan dukungan fasilitas gedung kantor yang representative dan menjalankan fasilitas online, sehingga kebutuhan transaksi nasabah dapat dilakukan di semua jaringan kantor BPR Intidana yang tersebar di Jabotabek.
“Guna memenuhi semua itu maka kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang Cepat, Mudah & Aman,” tegas Polycarpus Feriyanto. (*)