Masih Ngegas, IHSG Kembali Dibuka Menguat 0,56 Persen

Masih Ngegas, IHSG Kembali Dibuka Menguat 0,56 Persen

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (12/2) indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka pada zona hijau ke level 7.275,62 atau menguat 0,56 persen dari level 7.233,78.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 819 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 33 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp421 miliar.

Kemudian, tercatat terdapat 120 saham terkoreksi, sebanyak 155 saham menguat dan sebanyak 268 saham tetap tidak berubah.

Baca juga: IHSG Masih Rawan Koreksi, Cek 4 Rekomendasi Saham Berikut

Sebelumnya, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, melihat bahwa, IHSG secara teknikal hari ini berpotensi bergerak sideways di rentang 7.190-7.280, hal itu disebabkan oleh Pemilihan Umum (Pemilu) yang semakin dekat.

“Dengan level resistance 7.280-7.300 dan level support 7.190-7.220,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, 12 Februari 2024.

Pada perdagangan Jumat pekan lalu (9/2) Wall Street ditutup bervariasi, dengan Indeks S&P 500 ditutup melewati level 5.000 atau naik 0,57 persen hingga level 5.026, kemudian Nasdaq bertambah 1,25 persen, sedangkan Dow Jones ditutup melemah 0,14 persen.

“Musim rilis laporan keuangan yang kompak dan data inflasi mereda serta ekonomi yang kuat telah mendorong reli pasar pada 2024,” imbuhnya.

Baca juga: Berkat Hal Ini, DBS Yakin Kinerja Pasar Saham RI Positif

Sementara itu, Bursa Asia-Pasifik turut ditutup beragam pada perdagangan Jumat, dengan indeks di Jepang, Nikkei 225 menguat 0,18 persen, sementara Topix turun 0,19 persen, lalu indeks Hang Seng Hong Kong melemah 0,83 persen, Straits Times Singapura turun 0,15 persen, sedangkan ASX 200 Australia naik tipis 0,07 persen.

Adapun, untuk KOSPI Korea, Shanghai Composite China, dan Jakarta Composite Indonesia tutup dalam rangka libur tahun baru Imlek. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Top News