Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (9/5) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali dibuka pada zona merah pada level 6756,74 atau melemah 0,19% dari dibuka pada level 6769,63 di awal perdagangan hari ini.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 313 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 26 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp126 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 103 saham terkoreksi, sebanyak 153 saham menguat dan sebanyak 238 saham tetap tidak berubah.
Sebelumnya, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, melihat IHSG pada hari ini diprediksi bergerak mixed dalam rentang 6.733 hingga 6.800.
Ratih menjelaskan dari sisi domestik Bank Indonesia (BI) telah melaporkan cadangan devisa pada periode April 2023 sebesar USD144,2 miliar atau menurun 0,68% mom jika dibandingkan dengan periode bulan sebelumnya.
“Posisi cadangan tersebut setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, dan berada di atas standar kecukupan international, yakni 3 bulan impor,” ucap Ratih dalam riset harian di Jakarta, 9 Mei 2023.
Sementara itu, hingga 31 Maret 2023 pemerintah juga tercatat melakukan penarikan utang sebesar Rp7.879 triliun, di mana porsi tersebut tumbuh Rp17,39 triliun dari periode Februari 2023.
Adapun, dari mancanegara, perhitungan akhir data au Jibun Bank Services PMI Jepang pada periode April 2023 tercatat menjadi 55,4, level tersebut lebih tinggi dibanding dengan periode sebelumnya pada level 55.
Hal tersebut mencerminkan adanya ekspansi sektor jasa di Jepang selama 8 bulan beruntun. Sementara itu, perhitungan akhir data au Jibun Bank Composite PMI Jepang pada April 2023 tercatat di level 52,9. Hal tersebut mencerminkan bahwa ekspansi aktivitas bisnis terjadi selama 5 bulan beruntun pada sektor swasta. (*)
Editor: Galih Pratama