Masih Betah di Zona Merah, IHSG Dibuka Pada Level 6.799

Masih Betah di Zona Merah, IHSG Dibuka Pada Level 6.799

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.01 WIB (4/5) indeks harga saham gabungan (IHSG) masih dibuka bertahan pada zona merah pada level 6799,86 atau melemah 0,19% dari dibuka pada level 6812,72 di awal perdagangan hari ini.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 280 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 23 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp287 miliar.

Kemudian, tercatat terdapat 121 saham terkoreksi, sebanyak 125 saham menguat dan sebanyak 234 saham tetap tidak berubah.

Sebelumnya, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani, melihat IHSG pada hari ini diprediksi bergerak mixed dalam rentang 6.795 hingga 6.945.

Baca juga: Harga Emas Antam di Pegadaian Rebound, Cek Daftar Lengkapnya

Chisty melihat bahwa, aktivitas sektor manufaktur Indonesia masih menggeliat, tercermin dari Purchasing Manager’s Index (PMI) Indonesia pada April 2023 berada di level 52,7. Capaian tersebut lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat di level 51,9.

“Penguatan tersebut dipicu oleh permintaan domestik yang masih menggeliat. Menguatnya PMI Manufaktur Indonesia tidak terlepas dari sentimen bisnis yang masih optimis pada sektor manufaktur,” ucap Chisty dalam riset harian di Jakarta, 4 Mei 2023.

Adapun, dari mancanegara retail Sales Australia tercatat tumbuh pada periode Maret 2023 sebesar 0,4% mom, lebih tinggi dibanding periode sebelumnya yang tercatat di level 0,2% mom dan menandakan pertumbuhan dalam tren positif selama 3 bulan beruntun.

Sementara itu, inflasi Thailand pada periode April 2023 tercatat turun pada level 2,67% yoy, melandai dibanding periode bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 2,83% yoy. Serta, core inflation periode April 2023 juga melandai ke level 1,66% yoy, lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang tercatat berada di level 1,75% yoy. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Top News