Masa Pandemi, Hunian Subsidi Cenderung Banyak Dilirik Konsumen

Masa Pandemi, Hunian Subsidi Cenderung Banyak Dilirik Konsumen

Jakarta – Kondisi pandemi Covid-19 yang telah memasuki tahun kedua tidak menghambat sejumlah pengembang untuk membangun dan memasarkan proyek perumahan baru, seperti Winland Development, yang kembali memasarkan proyek perumahan bertajuk “Gardenia Cileungsi 2” seluas 4 hektar, sebanyak 350 unit rumah di daerah Dayeuh, Klapanunggal, Cileungsi, Bogor.

Gardenia Cileungsi 2 mencakup 150 unit rumah subsidi, 200 unit rumah komersil, dan 23 unit ruko serta kios. Adapun konsep desain yang diusung mengadopsi gaya arsitektural modern minimalis dengan mengedepankan lingkungan asri nan nyaman. Sebelumnya, Winland Development sukses mengembangkan Gardenia Cileungsi tahap satu di area seluas 4,6 hektar dan sebanyak 380 unit.

CEO Winland Development Candra Wiantono mengungkapkan, meski dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini, tetapi segmen hunian dengan kisaran harga mulai dari Rp168 hinga Rp200 jutaan ini masih banyak dilirik oleh konsumen. Buktinya, aktivitas pemasaran unit-unit rumah Gardenia Cileungsi 2 yang dilakukan oleh tim sales Winland Development, pada penghujung Agutus 2021 lalu terbilang sukses besar. 

Dari total 150 rumah yang ditawarkan melalui skema Nomor Urut Pemesanan (NUP) saat gelaran pemilihan unit, sebanyak 130 unit bisa sold out dalam waktu dua hari. Melihat antusiasme masyarakat terhadap unit-unit rumah di Gardenia Cileungsi 2, pihak pengembang mengaku optimis bisa mengulang kesuksesan pemasaran Gardenia Cileungsi 1. 

“Kami berkeyakinan tinggi dapat mengulang kesuksesan seperti pemasaran kami sebelumnya. Apalagi, saat ini kami dapat dukungan perbankan melalui Program Uang Muka (Down Payment/DP) hanya 1%, dengan suku bunga sangat rendah mulai 4,5%,” ujar Candra Jumat, 3 September 2021.

Menurut Candra, animo masyarakat yang cukup tinggi pada acara tersebut menunjukan bahwa kebutuhan rumah bagi MBR tidak terganggu oleh kondisi pandemi covid-19. Hal itu wajar, mengingat angka kesenjangan antara supply dan demand (backlog) rumah di Indonesia hingga saat ini masih terbilang besar, sekitar 11,7 juta unit per tahun 2020.  

Selain itu, berbagai macam stimulus pemerintah seperti kebijakan penghapusan Pajak Pertambahan Niliai (PPN) 10%, program subsidi, dan suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang cukup rendah juga turut menggairahkan pasar. Tak pelak bila trend positif pada segmen perumahan FLPP saat ini mampu memacu semangat para develover untuk terus berkarya.

“Hanya saja mendapatkan tantangan baru, dimana saat ini calon pembeli lebih selektif dan berhati-hati dalam memilih hunian subsidi di bawah Rp200 juta,” imbuhnya.

Gardenia Cileungsi merupakan kawasan hunian bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang mendapatkan subsidi dari pemerintah melalui Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Saat ini Gardenia Cilengsi 2 sudah masuk dalam tahap pematangan lahan mencapai 95%. 

Selanjutnya, akan segera dibangun infrastruktur (jalan dan saluran) bersamaan dengan pengerjaan struktur bangunan rumah sebanyak 150 unit secara serentak. Total pengembangan ditargetkan selesai Mei 2022 dan akan dilakukan serah terima unit pada Juli 2022. “Untuk spesifikasi bangunan Gardenia Cileungsi 2 menggunakan dinding batako double wall, kusen kayu, atap baja ringan dan genteng beton flat, dengan lantai kramik,” terang Candra.

Dengan mengusung good and harmonious life, Gardenia 2 Cileungsi memaksimalkan fasilitas penunjang di dalam kawasan taman dan ruang terbuka hijau untuk mewujudkan lingkungan nyaman dan jauh dari polusi udara polusi air serta polusi suara.

“Untuk fasilitas di luar kita dekat dengan RS Merry Cilengsi, RSUD Cilengsi dan RS MH Thamrin Cileungsi, dekat dengan CTC, hanya 3km menuju Jl Raya Narogong, pusat perbelanjaan lebih dari 5 mall di area Cibubur dan Cileungsi , serta akses tol mudah dan stasiun KA Nambo,” tambah Candra. (*)

Related Posts

News Update

Top News