Keuangan

Market Share Asuransi ACA Naik, Ini Pesaing yang Disalip

Jakarta – Kompetisi di bisnis asuransi umum makin panas di tengah ekonomi yang tumbuh terbatas. Namun, Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat pendapatan premi asuransi umum mampu tumbuh 15,3% sepanjang 2023, menjadi Rp103,86 triliun.

Asuransi enginering menjadi penyokong pertumbuhan sebesar 63% ketika asuransi properti dan otomotif tumbuh masing-masing 1% dan 7%. Pada saat yang sama, perebutan market share juga terjadi, alias saling menggerogoti pesaing.

Salah satu raksasa asuransi umum yang berhasil mengambil pangsa pasar kompetitor adalah Asuransi Central Asia (ACA). Perusahaan asuransi milik Salim Group ini berhasil mempertebal market share dari 3,8% pada 2022 menjadi 4,3% pada 2023.

Baca juga: OJK Bakal Siapkan Ketentuan Premi Asuransi Kendaraan Listrik

Menurut data ACA, peningkatan market share tersebut terjadi karena ACA berhasil mencetak pertumbuhan premi hingga 30% menjadi Rp4,44 triliun.

Berkat business model yang direview secara dinamis dan mencermati profil risiko pasar, ACA mencatat penurunan klaim sebesar 2% sehingga memperkuat rasio-rasio keuangannya.

Menurut Syarifuddin, Direktur Teknik ACA, pencapaian ACA tak lepas dari strategi manajemen perusahaan yang dipimpin oleh Juliati Boddhiya ini.

“Strategi pemasaran ACA tahun 2023 masih relevan untuk waktu mendatang yaitu kami masih meyakini sampai dengan saat ini,” ujarnya kepada Infobanknews.com, 27 Mei 2024.

Syarifuddin melanjutkan, ada faktor-faktor yang dipertimbangkan pelanggan dalam memenuhi kebutuhan proteksi asuransi adalah faktor security, services dan terakhir harga yang ditawarkan.

Satu, optimalisasi dan pengembangan sumber daya terutama kinerja finansial dan ekuitas perusahaan.

Baca juga: Aset Industri Asuransi Naik 2,49 Persen Jadi Rp1.128,86 Triliun

Dua, membangun kepercayaan serta meningkatkan empati dan layanan yang sesuai dengan nilai dan kebutuhan pelanggan.

“Tiga, pengembangan produk yang sesuai dengan harapan stakeholders,” imbuh Syarifuddin.

Lalu, dengan market share yang meningkat, siapa pesaingnya yang disalip dan kue pasarnya direbut ACA? Menurut data Biro Riset Infobank per 2023, ACA dengan premi bruto meroket 30,96% sebesar Rp3,99 triliun, menyalip beberapa pemain salah satunya Jasindo yang premi brutonya hanya naik 2,43% menjadi Rp3,17 triliun. (KM)

Galih Pratama

Recent Posts

Modal Ventura Optimistis Kenaikan PPN Tak Guncang Portofolio, Ini Alasannya

Jakarta – Sejumlah perusahaan modal ventura merespons rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen… Read More

51 mins ago

Bank QNB Indonesia Dorong Keterampilan Finansial Generasi Muda

Jakarta – PT Bank QNB Indonesia Tbk ("Bank"), anak usaha QNB Group, institusi finansial terbesar… Read More

55 mins ago

RUPSLB Adaro Bagikan Dividen Rp41,7 Triliun dan Ganti Nama jadi AlamTri Resources

Jakarta - PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) pada hari ini (18/11) telah melangsungkan Rapat… Read More

3 hours ago

Gandeng Smartfren, IIF Salurkan Kredit Sindikasi Senilai Rp500 Miliar

Dukung Akses Telekomunikasi danInformasi, IIF Salurkan Kredit SindikasiRp500 miliar. PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF)bekerja sama… Read More

3 hours ago

Agung Podomoro Land Jual Hotel Pullman Ciawi Vimalla Hills untuk Bayar Utang

Jakarta - PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) resmi menjual salah satu kepemilikan aset propertinya, yakni… Read More

4 hours ago

Jadi Konstituen Indeks MSCI ESG Indonesia, Skor ESG BBNI Masuk 5 Terbaik

Jakarta - Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (kode saham: BBNI) menempati posisi penting… Read More

4 hours ago