Maret, Rupiah Terapresiasi Terhadap Dolar AS dan Yen

Maret, Rupiah Terapresiasi Terhadap Dolar AS dan Yen

Jakarta–Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai tukar Rupiah mengalami apresiasi terhadap dua mata uang global yakni terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) dan Yen Jepang pada Maret 2016.

Kepala BPS Suryamin merinci, rupiah terapresiasi 1,30% terhadap Dolar AS pada Maret 2016. Level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah eceran Rupiah terhadap Dolar AS terjadi pada minggu kedua Maret 2016 yaitu Rp13.129,88 per Dolar AS.

“Menurut provinsi, level tertinggi kurs tengah terjadi di Provinsi Sumatera Utara sebesar Rp12.372,92 per Dolar AS pada minggu terakhir Maret 2016,” ujar Suryamin di Gedung BPS, Jumat, 15 April 2016.

Selain itu, Rupiah juga terapresiasi 3,62% terhadap Yen Jepang pada Maret 2016. Level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah eceran Rupiah terhadap Yen Jepang terjadi pada minggu ketiga Maret 2016 yang mencapai Rp112,24 per Yen Jepang.

“Sedangkan berdasarkan provinsi, level tertinggi kurs tengah terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang mencapai Rp109,50 per Yen Jepang pada minggu kedua Maret 2016,” tukas Suryamin.

Namun, kata dia, Rupiah terdepresiasi 4,9% terhadap Dolar Australia pada Maret 2016. Level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran Rupiah terhadap Dolar Australia terjadi pada minggu kelima Maret 2016 yang mencapai Rp10.124,85 per Dolar Australia.

“Level terendah kurs tengah terjadi di Provinsi Banten mencapai Rp10.360,50 per Dolar Australia pada minggu kelima Maret 2016,” ucapnya.

Rupiah juga terdepresiasi 1,48% terhadap Euro pada Maret 2016. Level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran Rupiah terhadap Euro terjadi pada minggu kelima Maret 2016 yang mencapai Rp15.008,78 per Euro.

“Menurut provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di Provinsi Banten yang mencapai Rp15.531,00 per Euro pada minggu keempat Maret 2016,” tutup Suryamin. (*)

 

Editor: Paulus Yoga

Related Posts

News Update

Top News