Jakarta – Meski di tengah pandemi Covid-19, jumlah investor di Bursa Efek Indonesia tampaknya terus mengalami peningkatan. Hingga Juni 2021, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah Single Investor Identification (SID) sudah menyentuh 5,56 juta investor.
“Dari sisi demand, terjadi peningkatan jumlah investor yang cukup menggembirakan dimana per Juni 2021 jumlah SID menembus angka hampir 5,6 juta atau naik sebesar 44,24% dibandingkan SID per 30 Desember 2020,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen secara virtual, Kamis, 15 Juli 2021.
Adapun rinciannya, SID Pasar Modal mencapai 2,51 juta investor, naik 48,32% pada periode yang sama. Peningkatan paling banyak terlihat pada SID Reksa Dana yang naik 55,27% atau menjadi sebanyak 4,93 juta investor jika dibandingkan akhir Desember 2020. Lalu, SID Surat Berharga Negara (SBN) mencapai 538 ribu investor, naik 17,03%.
Lebih jauh, OJK mencatat investor laki-laki masih mendominasi pasar modal dengan cakupan sebanyak 61,87% investor. Sementara itu, 38,13% sisanya adalah investor perempuan. Kategori generasi muda di bawah 30 tahun juga terlihat mendominasi pasar modal dengan cakupan sebanyak 58,39%.
Ke depan, OJK akan terus menerapkan beberapa kebijakan untuk mengawal perkembangan investor di pasar modal. Kebijakan tersebut adalah mendorong pertumbuhan pasar modal, melakukan perlindungan investor, menyiapkan infrastruktur, dan menyempurnakan regulasi. (*)
Editor: Rezkiana Np