Jakarta – PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) atau Askrindo pada hari ini (2/6) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Dalam rapat tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjuk Priyastomo Ilyas sebagai Direktur Utama (Dirut) Askrindo.
Asal tahu saja, Priyastomo diangkat menjadi Dirut Askrindo untuk mengisi kursi kosong yang ditinggalkan Dedi Sunardi pada awal Mei lalu setelah diangkat menjadi direktur PT Pertamina (Persero). Priyastomo sebelumnya sempat menjabat sebagai direktur di Bank BRI periode 2016-2020.
Dengan ditunjuknya Priyastomo, pemegang Saham dan jajaran manajemen berharap, dapat membawa Askrindo yakni anak usaha Indonesia Financial Group (IFG) ini, menjadi perusahaan penanggung risiko yang unggul dengan layanan global guna mendukung perekonomian nasional.
Adapun keputusan ini tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara, nomor SK-181/MBU/06/2021, dan Surat Keputusan Direktur Utama PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero), nomor 06/SK-DIR/RUPS-AP/BPUI/VI/2021, tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, Pengalihan Tugas dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi PT Asuransi Kredit Indonesia.
Dalam RUPS tersebut, Kementerian BUMN juga melakukan perubahan nomenklatur dan pengalihan tugas salah satu direksi Askrindo. Perubahan nomenklatur jabatan dan pengalihan tugas kepada Kun Wahyu Wardana menjadi Direktur Kepatuhan, Sumber Daya Manusia (SDM) dan Manajemen Risiko, dari yang sebelumnya sebagai Direktur Kepatuhan dan SDM.
Dengan demikian, berikut Dewan Direksi Askrindo yang baru.
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More