Jakarta — Rencana finansial adalah hal yang penting bagi setiap individu. Terlebih, untuk menghadapi usia senja dan tak produktif lagi. Untuk itu, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) berpartisipasi dalam usaha meningkatkan kesadaran masyarakat tentang rencana finansial hari tua dengan menawarkan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DLPK) BRI.
Usaha tersebut tercermin dari kinerja DPLK BRI yang tercatat terus meningkat. Hingga Juni 2019, total dana kelolaan DPLK BRI telah mencapai Rp12,03 triliun atau naik 40 persen dari total dana kelolaan DPLK BRI pada Desember 2018 sebesar Rp8,6 triliun. Saat ini terdapat 372.625 individu peserta DPLK dan 379 korporasi yang tergabung dalam program DPLK BRI. Imbasnya, kontribusi Fee Based Income (FBI) yang dihasilkan mencapai Rp35,36 miliar.
Bambang Tribaroto, Corporate Secretary Bank BRI mengatakan, bahwa peserta DPLK BRI datang dari berbagai kalangan. “Kalau di portofolio kami, peserta DPLK BRI terdiri dari Agen BRILink, pekerja migran, ibu rumah tangga, pedagang, petani, pegawai perusahaan maupun karyawan, TNI, POLRI, pengusaha, dan lainnya,” jelas Bambang kepada Infobank di Jakarta, Kamis (8/8).
DPLK BRI juga memiliki berbagai varian portofolio investasi, seperti pasar uang, pendapatan tetap, equity (saham), pasar uang syariah, berimbang (campuran antara saham dan pendapatan tetap), hingga saham syariah.
“Saat ini banyak alternatif investasi yang bisa dilakukan oleh masyarakat salah satunya melalui DPLK BRI. Kami berupaya untuk memilih portofolio yang bagus serta menghasilkan return yang menarik dan tentu saja aman,” ungkap Bambang. (*) Evan