Keuangan

Mandiri Tunas Finance Incar Transaksi Rp100 Miliar di MTF Autofiesta

Jakarta – Mandiri Tunas Finance (MTF) kembali menghadirkan event MTF Autofiesta 2023. Berlokasi di Atrium Barat Pondok Indah Mall (PIM) 3, Jakarta Selatan, event ini berlangsung dari tanggal 18-24 Desember 2023.

MTF bekerja sama dengan beberapa dealer rekanan untuk menampilkan display unit mobil di area pameran, sehingga nasabah dapat memilih kendaraan sesuai kebutuhan.

Chief Marketing MTF, Afri Feder Fauzi mengatakan, pihaknya menargetkan mampu membukukan ratusan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) selama event berlangsung.

Baca juga: Sikap Kasar dan Arogan Tim Leasing Mandiri Tunas Finance

“Targetnya Rp100 miliar untuk total transaksi dalam acara ini, dengan 400 SPK,” ujarnya saat ditemui usai pembukaan acara MTF Autofiesta di Jakarta, Senin, 18 Desember 2023.

Afri berharap, dengan adanya event ini, membantu masyarakat mendapatkan mobil impian dengan harga yang kompetitif serta pelayanan yang cepat dan mudah.

“Sebenarnya kita sama-sama tahu pertumbuhan penjualan otomotif sedang melandai. Event ini terobosan untuk menimbulkan semangat bagi semua ekosistem otomotif. Dengan begitu, MTF dapat membantu mendorong pertumbuhan penjualan otomotif dan ikut berkontribusi,” jelasnya.

Lebih lanjut, dia menyampaikan, menjelang akhir tahun, pihaknya terus menggenjot pembiayaan.

“MTF masih mengejar dan ingin tumbuh lebih besar dari tahun sebelumnya. Target pembiayaan untuk bulan ini saja (Desember 2023) sekitar Rp2,3 triliun,” ucap Afri.

Selama event berlangsung, lanjut Afri, MTF memberikan berbagai promo berupa pembiayaan kendaraan baru dan dana tunai dengan jaminan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB).

Adapun promo yang ditawarkan yaitu pembiayaan kendaraan baru dengan bunga mulai dari 2% per tahun (tenor selama satu tahun) untuk nasabah Bank Mandiri, voucher asuransi senilai Rp 20 juta, voucher coating dari OTOPIA (perawatan mobil), dan voucher Solar Panel dari Solar Kita (pemasangan energi ramah lingkungan).

Baca juga: Mandiri Tunas Finance Targetkan Pembiayaan Tumbuh 30% di 2023

“Selain menawarkan bunga yang rendah, kami juga memberikan nilai asuransi yang besar. Nasabah tidak perlu khawatir mengeluarkan banyak dana ke bengkel jika mobil mengalami kerusakan mesin atau lecet,” kata Afri.

Tak hanya itu, pihaknya juga menawarkan pinjaman dana tunai dengan jaminan BPKB untuk usia kendaraan maksimal hingga 15 tahun. Melalui program jaminan ini, nasabah bisa mendapatkan pencairan dana hingga 95%, bunga rendah 0,58% per bulan, voucher coating dari OTOPIA, serta voucher Solar Panel dari Solar Kita.

“Dengan pencairan dana besar dan bunga yang rendah, nasabah dapat mengajukan pinjaman dengan syarat yang mudah kepada MTF. Kami juga berkolaborasi dengan Bank Mandiri dan partner bank lainnya,” pungkasnya. (*) Alfi Salima Puteri

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

1 min ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

2 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

2 hours ago

BTN Raih Sertifikat Predikat Platinum Green Building

Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More

2 hours ago

BI Catat DPK Tumbuh 6 Persen per Oktober 2024, Ditopang Korporasi

Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More

2 hours ago

Apindo Tolak Kenaikan PPN 12 Persen: Ancam Daya Beli dan Pertumbuhan Ekonomi

Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More

3 hours ago