Jakarta – PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) mendukung program Pemerintah dalam meningkatkan pelayanan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)-Kartu Indonesia Sehat (KIS) melalui Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang dikelola Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan).
Peningkatan pelayanan tersebut dilakukan menyusul penandatanganan kerjasama pembiayaan tagihan Supply Chain Financing (SCF) atau Islamic-Banking Supplier Financing (iB-SF) Mandiri Syariah bagi Faskes mitra BPJS Kesehatan. Penandatanganan dilakukan Direktur Utama Mandiri Syariah Toni E.B. Subari dan Direktur Keuangan dan Investasi BPJS Kesehatan Kemal Imam Santoso di Jakarta, (31/8).
Direktur Utama Mandiri Syariah Toni E.B. Subari menyampaikan kerjasama SCF ini ditujukan bagi seluruh jenis Faskes, baik Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).
“Kami berharap SCF juga dapat mendorong peningkatan kualitas pelayanan bagi para peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS)” kata Toni di Hotel JS Luwansa Jakarta, Jumat 31 Agustus 2018.
Baca juga: Mandiri Syariah Layani Pembayaran Online (e-court) Biaya Perkara MA
SCF atau iB-SF adalah dukungan penyediaan finansial guna mempercepat arus kas (likuiditas) serta perputaran modal Faskes mitra BPJS Kesehatan sehingga pembayaran klaim pelayanan kesehatan dapat lebih cepat.
Mandiri Syariah sendiri telah bekerjasama dengan berbagai Faskes, terdiri dari rumah sakit, klinik kesehatan, lembaga pendidikan kesehatan, dll. Kerjasama mencakup fasilitas pembiayaan investasi, pembiayaan modal kerja, maupun cash management dengan prinsip syariah termasuk di dalamnya dukungan supply chain untuk para rekanan RS.
“Alhamdullilah saat ini ada lebih dari 350 RS yang telah bekerjasama dengan Mandiri Syariah. Tidak hanya RS Islam tapi juga rumah sakit internasional,” jelas Toni.
Sebagai informasi, Mandiri Syariah adalah perusahaan anak Bank Mandiri sekaligus juga sebagai bank syariah dengan pangsa pasar terbesar sekitar 23-25% di industri keuangan syariah.
Per posisi Juni performa keuangan Mandiri Syariah mencapai asset Rp92,81 Triliun, berhasil menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) Rp82,42 Triliun dan menyalurkan Pembiayaan sebesar Rp62,37 Triliun.(*)