Jakarta – Memasuki fase kenormalan baru, PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) mengajak nasabah untuk menggunakan metode pembayaran Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS). Selain lebih aman dari Covid-19, metode transaksi digital juga dinilai lebih praktis dan cepat.
Direktur IT, Operation & Digital Banking Mandiri Syariah Achmad Syafii menjelaskan, QRIS merupakan pilihan metode bayar yang mudah, cepat, nyaman dan aman di tengah kondisi pandemi Covid-19. Selain itu, metode pembayaran QRIS juga telah diterapkan pada banyak merchant dan masjid.
“Cukup mengakses Mandiri Syariah Mobile dan memindai QR code di merchant-merchant yang telah bekerjasama dengan Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) di seluruh Indonesia,” ujar dia dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta, Senin, 15 Juni 2020.
Sejak QRIS diterapkan awal Maret lalu, hingga saat ini, Mandiri Syariah telah bekerja sama dengan lebih dari 9.000 merchant termasuk merchant komersial, 2.300 masjid dan lembaga ziswaf. Secara pararel, Mandiri Syariah juga sedang mendaftarkan lebih dari 20.000 debitur pembiayaan mikro segmen perdagangan untuk dijadikan merchant transaksi QRIS.
Mandiri Syariah terus fokus dan mengutamakan layanan digital banking melalui berbagai pengembangan fitur-fitur Mandiri Syariah Mobile (MSM). Tujuannya agar beragam kebutuhan transaksi nasabah di masa New Normal terpenuhi, salah satunya QRIS.
Lebih jauh, Ahmad Reza, Corporate Secretary Mandiri Syariah menjelaskan bahwa Mandiri Syariah sebagai juga mengusung value spiritual. Mandiri Syariah tidak hanya berupaya memudahkan nasabah dalam bertransaksi namun juga mengakomodasi kebutuhan nasabah dalam beribadah dan berbagi.
“Untuk itu kami telah dan terus membuka peluang kerjasama dengan masjid di seluruh Indonesia dalam menyediakan metode QRIS untuk pembayaran zakat, infak, sedekah, wakaf (ziswaf) ataupun kebutuhan ibadah lainnya seperti kurban, akikah, dll,” ucap Reza. (*) Evan Yulian Philaret