Jakarta – PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) terus berupaya meningkatkan jumlah nasabahnya pada tahun 2020 mendatang dengan berbagai layanan digital miliknya.
Tak tanggung-tanggung, pihaknya optimis pertumbuhan nasabah yang dilihat melalui jumlah rekening ditargetkan dapat tumbuh dua kali lebih besar dibandingkan dengan pertumbuhan tahun ini.
“Kalau dilihat dari potensi masih besar sekali. Kita tuh pertumbuhan nasabah individual baru setahun hanya 10% (yoy). Dengan adanya digital kita harapkan bisa double (20%) di akhir 2020,” kata SPV Digital Banking Mandiri Syariah Riko Wardhana di Jakarta, Kamis 5 Desember 2019.
Hingga saat ini saja, kata Rik, jumlah nasabah Mandiri Syariah telah mencapai 8 juta nasabah dengan pertumbuhan 10% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan pertumbuhan yang lebih besar Riko berharap semakin mendongkrak bisnis Dana Pihak Ketiga (DPK).
Sebagai informasi saja, hingga kuartal III-2019 Dana Pihak Ketiga (DPK) Mandiri Syariah khususnya Tabungan mampu tumbuh secara konsisten sebesar 13,95% dari Rp32,99 triliun per September 2018 menjadi sebesar Rp37,59 triliun per September 2019. Hal ini juga berdampak terhadap perbaikan komposisi Low Cost Fund menjadi 52,76% di September 2019 dibandingkan 50,40% di September 2018.
Perolehan DPK menjadikan aset Mandiri Syariah per akhir September 2019 mencapai angka Rp102,78 triliun atau tumbuh 10,11% dari September 2018 yang sebesar Rp93,35 triliun. (*)
Editor: Rezkiana Np