Jakarta – PT Bank Mandiri sebagai penyedia Quick Response Indonesian Standard (QRIS) terbanyak di Indonesia telah mengakuisisi 1 juta merchant untuk program quick response (QR) hingga kini.
Quick response yang berfungsi untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi kebutuhan akan setor tunai di ATM atau cabang ini sendiri telah mengumpulkan volume transaksi mencapai 13 juta transaksi dengan nilai sekitar Rp16 triliun melalui Agen Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) Mandiri.
“Kita telah memiliki sekitar 33.500 agen Laku Pandai Mandiri dengan volume transaksi mencapai 13 juta transaksi senilai sekitar Rp16 triliun. Sebuah nilai yang besar sekali,” ujar Hery Gunardi selaku Direktur Consumer dan Retail Transaction Bank Mandiri, di Jakarta, Senin, 10 Februari 2020.
Menurutnya, sesuai dengan arahan Bank Indonesia (BI) yang mewajibkan seluruh transaksi QR distandarisasi sesuai QRIS, maka merchant akan dapat menerima transaksi dari berbagai penyedia layanan keuangan digital. Dengan demikian, merchant cukup memiliki satu QRIS untuk seluruh pembayaran.
“Ini menjadi bukti dukungan kami kepada Gerakan Nasional Non Tunai Indonesia yang diusung Bank Indonesia, untuk menumbuhkan kesadaran sekaligus meningkatkan penggunaan non tunai di kalangan masyarakat dan pelaku Bisnis,” terangnya.
Dia menambahkan, beberapa kelebihan transaksi non tunai ini diantaranya adalah transaksi lebih aman karena tidak rawan pencurian, transaksi dapat dilacak & tidak dapat digunakan sembarang orang, transaksi lebih bersih karena tidak melibatkan benda fisik, serta dapat mengurangi peredaran uang palsu. (*) Steven