Jakarta – Bank Mandiri menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) IT hingga Rp2 triliun untuk tahun 2021. Timothy Utama, Direktur Information Technology mengungkapkan anggaran jumbo ini bakal digunakan untuk pengembangan layanan nasabah perbankan, khususnya digital banking.
“Capex yang sudah kami budgetkan kira-kira mencapai Rp2 triliun. Untuk apa saja? Anggaran ini benar-benar untuk pengembangan dari digital banking, capabilities, infrastruktur, dan products kita, baik retail dan wholesale,” ujar Timothy pada paparan kinerja triwulan II-2021 Bank Mandiri, 29 Juli 2021.
Lebih jauh, ia mengungkapkan bahwa Bank Mandiri akan segera meluncurkan aplikasi Livin’ 2.0 yang bakal mengusung lebih banyak fitur dan kemudahan bagi nasabah. Menurutnya, peluncuran tersebut akan dilaksanakan sebelum akhir tahun 2021 dan menjadi bagian dari realisasi capex Bank Mandiri.
Hingga Juni 2021, aplikasi Livin’ By Mandiri tercatat telah menggaet sebanyak 7,8 juta nasabah dengan nilai transaksi finansial yang dibukukan mencapai sebesar Rp 728,9 triliun tumbuh 59% secara year on year (YoY) pada periode Januari-Juni 2021. Frekuensi transaksi nasabah melalui aplikasi Livin’ By Mandiri juga terus meningkat di sepanjang Semester I 2021 yang mencapai 434,9 juta transaksi atau tumbuh 65% secara YoY.
Meskipun demikian, Timothy menyebut Bank Mandiri juga akan menggunakan capex IT tersebut untuk mendukung kegiatan operasional perbankan. Sehingga pelayanan nasabah bisa semakin ditingkatkan dan semakin baik lagi.
“Tidak kalah pentingnya kita juga mengedepankan wholesale bank dimana kami memberikan layanan pada nasabah seperti cash management services, foreign exchange and trade services, supply chain, dan kebutuhan-kebutuhan custody,” tutupnya. (*)