Pasalnya, keterbatasan anggaran pemerintah dalam membiayai seluruh investasi, terutama infrastruktur. Sementara dalam APBN 2017, pemerintah telah mengalokasikan kenaikan anggaran infrastruktur menjadi sekitar Rp387 triliun, atau Rp70 triliun lebih tinggi dibandingkan APBNP 2016.
“Namun, kebutuhan investasi sektor infrastruktur diperkirakan mencapai sekitar Rp1.000 triliun per tahun,” ucap Tiko.
Baca juga: Bank Mandiri Optimis Asetnya Bisa Tembus Rp1.000 Triliun
Selain itu, kata dia, peluang peningkatan investasi swasta (domestik dan asing) di Indonesia masih besar, terutama jika merujuk pada data terbaru seperti pertumbuhan investasi asing yang kembali positif di 2016 setelah mengalami kontraksi sejak kuartal IV-2014 sampai kuartal III-2015. (*)
Editor: Paulus Yoga