Jakarta – PT Bank Mandiri Tbk (Mandiri) pastikan dana nasabah korban skimming telah diganti. Total ada 140 nasabah Mandiri dengan nilai uang mencapai Rp260 juta yang raib karena kasus tersebut.
“Kita sudah ganti semua,” kata Direktur Utama Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Rabu, 21 Maret 2018.
Seperti diketahui skimming merupakan tindakan pencurian informasi kartu debit dan kredit dengan cara menyalin informasi yang terdapat ada strip magnetik kartu secara ilegal.
Akibat kejahatan ini banyak nasabah perbankan yang dananya raib tanpa disadari, salah satunya nasabah Mandiri.
Baca juga: Mandiri Bagi Dividen Rp199,03/ Saham
Sebelumnya terindikasi empat mesin ATM Mandiri yang terkena skimming, yakni dua unit di Surabaya dan dua unit di Jogja. Pelaku penarikan ada di Malaysia. Teridentifikasi 141 kartu nasabah yang menjadi korban skimming dengan total kerugian sekitar Rp 260 juta.
Melihat hal itu, Corporate Secretary Mandiri Rohan Hafas menghimbau para nasabahnya rutin untuk mengganti PIN ATM. Hal ini untuk mengecoh atau menghindari nasabah terkena kasus skimming.
“Ada baiknya nasabah rutin ganti PIN,” jelasnya. (*)