Jakarta – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, melakukan kerja sama dengan Balai Besar Industri Agro untuk membantu meningkatkan kenyamanan dan kemudahan bagi masyarakat pengguna jasa lembaga tersebut.
Dengan memanfaatkan fitur Mandiri Bill Payment, masyarakat akan dapat melakukan pembayaran atas jasa sertifikasi yang diberikan Balai Besar Industri Agro di seluruh 2.633 jaringan cabang, atau dengan memanfaatkan alat pembayaran non tunai Bank Mandiri.
Saat ini channel pembayaran non tunai Bank Mandiri meliputi Mandiri Internet Banking, Mobile Banking serta 17.429 unit ATM yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus.
Senior Vice President Transaction Banking Wholesale Sales Bank Mandiri Tri Nugroho mengatakan, kerja sama ini akan dapat membantu Balai Besar Industri Agro dalam meningkatkan efisiensi dalam proses pencatatan transaksi keuangan karena adanya integrasi sistem kedua lembaga.
“Hasilnya, proses rekonsiliasi akan dapat dilakukan secara cepat sehingga Balai Besar Industri Agro pun dapat mengoptimalisasi sumber daya keuangan mereka,” ujar Tri dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta, Jumat, 22 Februari 2019.
Balai Besar Industri Agro memiliki 4 buah jasa sertifikasi seperti sertikasi Sertifikasi Produk, Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu, Lembaga Sertifikasi HACCP dan Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan Pangan ISO dengan jumlah pelanggan mencapai 12.000 pelanggan.
“Sinergi ini menunjukan komitmen yang kuat, baik dari Bank Mandiri maupun Balai Besar Industri Agro, untuk terus memberikan nilai tambah bagi kemajuan sektor perindustrian di Indonesia,” imbuhnya.
Dia melanjutkan, Bank Mandiri memiliki inovasi layanan pembayaran yang lengkap dan dapat meningkatkan kualitas proses bisnis di berbagai perusahaan manufaktur di Indonesia.
Hingga akhir Desember 2018, Layanan Mandiri Cash Management Bank Mandiri tercatat telah dimanfaatkan lebih dari 25.000 nasabah badan usaha dengan frekuensi transaksi mencapai 183 juta transaksi, tumbuh 52 persen dari tahun sebelumnya. Adapun nilai transaksi Mandiri Cash Management yang dibukukan mencapai lebih dari Rp7.000 triliun.
“Strategi ini sejalan dengan strategi kami untuk mendorong penguatan di bisnis transaksional dengan memanfaatkan basis nasabah korporasi yang ada,” kata Tri. (*)