Jakarta–PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) mengklaim memiliki kelebihan likuiditas atau ekses sebesar Rp15 triliun. Padahal jika melihat rasio pinjaman terhadap pendanaan perusahaan atau loan to deposit ratio (LDR) berada di level 89,22 persen.
Prosentase itu hampir berada di batas atas yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang berada di angka 80 persen hingga 92 persen.
Direktur Wholesale Banking Bank Mandiri Royke Tumilaar mengatakan perseroan akan menjaga level LDR-nya tahun ini di angka 87-88 persen. Oleh karena itu perseroan berencana merilis obligasi senilai total Rp5 triliun pada tahun ini. Bahkan untuk memperkuat likuiditasnya, Bank Mandiri juga tengah menjajaki pinjaman bilateral. “Kalau ada menawarkan bunga bersaing, kami akan ambil,” kata Royke di Jakarta, Senin, 8 Mei 2017. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank memiliki peluang ‘naik kelas’ ke Kelompok Bank… Read More
Jakarta – Presiden Prabowo Subianto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai level 8 persen dalam kurun waktu… Read More
Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More
Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More