Jakarta – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengaku siap untuk implementasikan pembayaran non tunai dengan uang elektronik (e-money) di seluruh gerbang tol. Ditargetkan, pada Oktober 2017, seluruh layanan di gerbang tol sudah menggunakan layanan non tunai.
Direktur Teknologi dan Digital Banking Bank Mandiri, Rico Usthavia Frans mengatakan, untuk pengimplementasian layanan non tunai di gerbang tol, perseroan terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti Bank Indonesia dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
“Kita siapkan untuk penjualannya, top upnya kita masih koordinasi dengan Bank Indonesia dan operator tol juga,” ujar Rico di Jakarta, Selasa, 8 Agustus 2017.
Kendati ada beberapa perusahaan penyelenggara tol yang belum siap dari segi infrastruktur, namun kata dia, Bank Mandiri bersama bank-bank lainnya yang ikut dalam penyelenggaraan layanan non tunai di gerbang tol, terus mendorong perusahaan penyelenggara tol untuk sama-sama berbenah.
“Sore ini ada meeting juga, secara infrastruktur saya rasa sudah siap, jadi nanti tinggal implementasinya bagaimana kita nanti tinggal koordinasi dengan BPJT nya. Secara infrastruktur sudah siap tinggal eksekusinya saja,” ucapnya.
Akan tetapi, tambah dia, masih ada beberapa pekerjaan rumah (PR) yang harus segera diselesaikan. Salah satunya yakni mengedukasi masyarakat terkait dengan pembayaran non tunai menggunakan e-money di gerbang tol. Oleh sebab itu, pihaknya akan melakukan uji coba dalam waktu dekat ini.
“Yang susah itu nanti bagaimana kita mendeliver kartunya, dan mengedukasi masyarakat. Berarti sudah siap, dari infrastruktur juga sudah siap, jadi nanti tinggal nanti pembagian kartunya, yang penting edukasi ke masyarakatnya,” paparnya.
Di sisi lain, BI sudah menerbitkan aturan bagi lembaga keuangan yang ingin berpartisipasi, dan harus mengikuti standar yang ditetapkan BI. Misalnya untuk kartu elektronik yang akan dijadikan media pembayaran, spesifikasinya akan diatur BI agar seragam dan lebih mudah dibaca alat pembaca kartu. (*)