Jakarta– Guna menghadapi tantangan digitalisasi perbankan, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) akan terus memaksimalkan potensi transaksi keuangan melalui platfom digitalnya yakni mobile banking dan Internet banking.
Terlebihsaat ini 92% transaksi keuangan nasabah Mandiri dilakukan melalui platfom digital tersebut.
“Dalam strategi distribution network lebih pada efisiensi dan produktivitas. Jadi yang akan kami maksimalkan, tidak menambah terlalu banyak cabang reguler karena pola transaksi nasabah lebih banyak bergeser ke digital” ungkap Direktur Distributions Mandiri Hery Gunardi di Hotel Ritz-Carlton Jakarta, Kamis 25 Januari 2018.
Hery juga menyebut, pihaknya tidak akan banyak menambahkan kantor cabang miliknya.
Namun, pihaknya masih berniat untuk merelokasi beberapa kantor cabang untuk dipindahkan ke tempat yang lebih strategis dengan perkantoran dan pusat bisnis.
“Tahun ini hanya sekitar 50 cabang, terdiri dari relokasi cabang dan penambahan cabang baru, semakin lama memang semakin sedikit karena peran dari digital channel akan jadi lebih besar,” kata Hary.
Hary menambahkan, pihaknya juga telah menyiapkan dana untuk relokasi dan pembuatan cabang baru sekitar Rp1,5 miliar hingga Rp2 miliar per satu cabang. Sebagai informasi, saat ini jumlah kantor cabang Mandiri sekitar 2.620 unit. (*)
Jakarta - HSBC memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di level 5,1 persen pada 2025. Chief… Read More
Jakarta - Pemerintah Indonesia kembali menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dalam dua mata uang asing, yakni… Read More
Jakarta - Komisi VI DPR bakal memanggil seluruh jajaran pimpinan ID Food terkait hilangnya 147… Read More
Jakarta – Pemerintah akan mempersulit urusan administrasi bagi masyarakat pengemplang pajak, salah satunya, yakni pembuatan paspor. Ketua… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) buka suara terkait dengan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA)… Read More
Jakarta - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta resmi menetapkan Pramono Anung dan Rano Karno sebagai… Read More