Jakarta – PT Bank Mandiri (Persero), Tbk (Mandiri) mengaku terus mendorong anak usahanya Bank Syariah Mandiri (BSM) dan Mandiri Tunas Finance (MTF) untuk dapat melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui Initial Public Offering (IPO).
Hal itu disampaikan oleh oleh Direktur Utama Mandiri Kartika Wirjoatmodjo setelah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Mandiri. Dirinya menilai kinerja kedua anak perusahannya tersebut sudah cukup positif.
“Kalau jangka menengah sudah saya sampaikan, yang saya dorong itu BSM dan MTF. Kalau BSM kalau kita lihat sebagian sehat di tahun ini,” kata Kartika di Jakarta, Senin 7 Januari 2019.
Baca juga: Mandiri Berencana Terbitkan Surat Utang Rp40 Triliun di 2019
Dirinya menyebut, kinerja positif dari BSM kelak akan mempermudah untuk melantai di bursa pada tahun 2020 mendatang. Hal tersebut tercermin dari Non Performing Finance (NPF) dibawah 3%.
“Tahun depan saya lihat ROE BSM bisa diatas 10 persen. Dari sisi NPF dibawah 3 persen. Jadi harusnya 2020 bisa IPO BSM,” tambah Kartika.
Sebagai informasi, Mandiri Syariah hingga triwulan III-2018 masih mampu membukukan laba bersih Rp435 miliar. Angka tersebut tercatat mengalami peningkatan sebesar 67% (year on year/yoy) dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp261 Miliar.(*)