Pembukaan layanan ini, lanjut Muliaman, merupakan layanan perbankan penuh pertama bagi Bank Mandiri di luar wilayah Indonesia. Bank Mandiri juga menjadi bank pertama yang mendapat lisensi QAB. “Kami mengapresiasi langkah ini karena hal ini memperlihatkan baiknya hubungan kerja sama kedua Negara sekaligus prospek ASEAN untuk lebih maju,” ujar Muliaman.
Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo mengemukakan, kegiatan bisnis Indonesia telah tersebar di seluruh ASEAN. Perkembangan positif ini, menurut Kartika, sebagai salah satu yang mendorong Bank Mandiri perlu hadir di Malaysia. “Sebagai bank berlisensi QAB, kami akan beroperasi di Kuala Lumpur untuk mendukung kegiatan bisnis,” tutur Kartika.
Untuk membuka cabang penuh di Malaysia, Bank Mandiri menyiapkan modal sebesar 300 juta Ringgit Malaysia. “Kami sudah memulainya dengan injeksi modal sebesar 50 juta Ringgit Malaysia. Jumlah ini akan terus ditambah secara bertahap,” kata Kartika.
Sebagai perwujudan komitmen Bank Mandiri untuk menjadi ASEAN prominent bank, maka Bank Mandiri berencana untuk terus meningkatkan jaringan luar negerinya. Saat ini Bank Mandiri telah memiliki 7 kantor luar negeri yang terdiri dari 5 cabang di Cayman Islands, Dilli Timor Leste, Hong Kong, Shanghai dan Singapura, serta 2 anak perusahaan yaitu Bank Mandiri Europe Limited di London dan Mandiri International Remittance di Malaysia.
Saat ini Bank Mandiri juga sedang menjajaki perluasan jaringan di beberapa negara ASEAN yaitu Malaysia, Myanmar dan Phillipine. (Bersambung ke halaman berikutnya)