Pekanbaru – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bersinergi dengan Bank Riau Kepri menerbitkan kartu prabayar e-money untuk memperluas penetrasi pemanfaatan uang elektronik dan mengakselerasi pencapaian program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang dicanangkan oleh Bank Indonesia (BI).
SVP International Banking & Financial Institutions Bank Mandiri Elisabeth RT Siahaan dalam keterangannya di Pekanbaru, Kamis, 4 Oktober 2018 menyebutkan, pada tahap awal, Bank Mandiri menargetkan penerbitan e-money co branding tersebut sebanyak 5.000 (lima ribu) kartu di sepanjang tahun ini.
“Kami harap sinergi ini dapat mengakselerasi ekspansi bisnis Bank Mandiri dan Bank Riau Kepri. Hal ini juga menjadi upaya kami dapat membudayakan transaksi non tunai di berbagai wilayah Indonesia,” ujarnya.
Lebih lanjut dirinya menambahkan, kartu co-branding e-money Bank Riau Kepri tersebut akan dapat digunakan di merchant-merchant yang telah bekerja sama dengan Bank Mandiri, seperti sektor transportasi, merchant retail, merchant kuliner, taman rekreasi, maupun sektor potensial lainnya.
“Sinergi dengan BPD juga merupakan salah satu strategi bisnis Bank Mandiri dalam memperbesar pangsa pasar kartu prabayar e-money. Pasalnya, BPD merupakan mitra pemerintah daerah dalam mengelola berbagai sumber daya untuk meningkatkan kualitas layanan publik kepada masyarakat,” katanya.
Asal tahu saja, saat ini Bank Mandiri telah menjalin kerjasama penerbitan e-money co branding dengan beberapa BPD di seluruh Indonesia.
Hingga Agustus 2018, Bank Mandiri telah menerbitkan kartu prabayar berlogo e-money lebih dari 15 juta kartu. Adapun frekuensi transaksi pada periode Januari-Juli 2018 sebanyak 800 juta transaksi dengan nilai sekitar Rp9 triliun, naik 130% dari transaksi pada periode yang sama tahun sebelumnya. (*)