Jakarta – Dalam rangka mengakselerasi transformasi ekonomi digital di Indonesia, PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) melalui program Xponent telah melibatkan lebih dari 20 unit bisnis dan perusahaan anak Mandiri Group, serta 42 startup baik portofolio maupun non-portofolio dari berbagai bidang.
Chief Investment Officer MCI, Dennis Pratistha mengatakan, pihaknya membantu startup-startup yang sudah dalam tahap berkembang dengan model bisnis yang solid dan berkelanjutan untuk bersinergi dengan unit bisnis di Bank Mandiri dan anak perusahaan.
“Kenapa adanya Xponent ini? Karena sebenarnya DNA kita itu invest di companies yang bisa kita create value. Dan kita bisa mengkontribusikan sesuatu, best development. Kita invest in companies yang dalam tanda kutip confident bahwa kita bisa men-create dari sisi business development-nya seperti market expansion, connecting people, dan lainnya,” jelasnya, di Jakarta, Kamis, 20 Oktober 2022.
Beberapa kerjasama strategis yang dilakukan antara lain melalui perjanjian kerjasama seperti penyaluran kredit kendaraan bermotor antara Mandiri Utama Finance dengan Broom.ID, dan juga pembiayaan inklusi keuangan di sektor pertanian antara Bank Mandiri yang melibatkan Group Micro Development & Agent Banking dan SME & Micro Risk dengan PT Crowde Membangun Bangsa (Crowde).
Di saat yang bersamaan, Direktur Keuangan MCI, Rino Bernando menegaskan, pihaknya akan terus mendorong kerjasama strategis antara Mandiri Group dan startup melalui Xponent yang akan diadakan secara berkala setiap tahun. Program ini akan terbuka luas bagi ekosistem startup di Indonesia maupun Southeast Asia, dan melalui peran MCI sebagai fasilitator, diharapkan startup bisa mendapat akses network yang lebih luas, kesempatan bekerjasama dengan Mandiri dan ekosistem BUMN.
“Di tengah ketidakpastian global, Mandiri Capital Indonesia akan terus melakukan investasi kepada startup yang memiliki fundamental kuat, inovatif dan memiliki sinergi dengan Mandiri Group. Kami juga akan terus mewujudkan komitmen dalam menbangun kemitraan strategis untuk mempercepat inovasi dan ekosistem divital di Indonesia,” pungkas Rino. (*) Bagus Kasanjanu