Jakarta – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) menilai layanan pembayaran digital pada saat ini masih sangat diminati dan dipilih oleh masyarakat terutama dalam melakukan transaksi belanja melalui e-commerce. Oleh karena itu, pihaknya mengaku masih akan terus menggenjot layanan digital miliknya dalam pembayaran e-commerce.
Tak tanggung tanggung, SEVP Consumer and Transaction Bank Mandiri Jasmin optimis dapat menumbuhkan transaksi digital melalui e-commerce sebesar 30% mengingat banyaknya platform pembayaran lain yang bermunculan.
“Sekitar 30% untuk transaksi, e-commerce sendiri kemarin Desember telah capai Rp24 triliun dan tahun ini karena banyak pesaing juga mungkin 30% realistis untuk diraih,” kata Jasmin di Jakarta, Senin 14 Januari 2019.
Baca juga: Mandiri Gandeng Shopee Luncurkan e-Store di Platform Digital
Menurut Jasmin, inisiatif dan inovasi telah dilakukan Mandiri dalam meraih pasar pembayaran online tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui kerjasama dengan pelaku daring ini didasarkan pada tren belanja masyarakat saat ini yang sebagian besar dilakukan secara online.
Sebagai informasi, ttransaksi platform digital atau e-commerce pelaku daring melalui Bank Mandiri pada tahun lalu mengalami peningkatan volume transaksi menjadi Rp24 triliun atau naik 400% dibandingkan tahun 2017.
Jakarta – Para pejabat Azerbaijan menduga jatuhnya pesawat penumpang Azerbaijan Airlines, di Kota Aktau, Kazakhstan, pada Rabu… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) menetapkan jadwal Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan sepanjang 2025 sebagai… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) mencatat peningkatan transaksi pengisian daya kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) lebih… Read More
Jakarta – Menjelang tahun baru 2025, nilai tukar rupiah diperkirakan masih berada di atas Rp16.000 per dolar… Read More
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (27/12), Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Jumat, 27 Desember… Read More