Pasar Modal; Obligasi semakin menarik. (Foto: Erman)
Jakarta – PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) mengungkapkan, pasar finansial Indonesia menjadi diuntungkan oleh siklus pemangkasan suku bunga AS dan domestik. Ruang pelonggaran moneter diperkirakan masih cukup besar, di tengah peralihan menuju kebijakan pro pertumbuhan.
Senior Portfolio Manager, Fixed Income MAMI Syuhada Arief mengatakan, potensi pemangkasan suku bunga The Fed diperkirakan masih akan terjadi di kuartal keempat. Namun besaran pemangkasan suku bunga ke depannya akan tergantung kondisi dan indikator ekonomi yang terjadi.
Menurutnya, inflasi domestik yang rendah dan risiko melambatnya pertumbuhan ekonomi global dapat menjadi faktor pemicu bagi BI untuk lebih cepat memangkas suku bunga.
Baca juga : Gandeng MAMI, Bank Mega Syariah Tawarkan 6 Reksa Dana Syariah
Menurut Arief, secara historis dalam siklus pemangkasan suku bunga, imbal hasil obligasi cenderung turun selaras dengan besaran pemangkasan yang terjadi.
Outlook pemangkasan BI Rate yang masih terbuka ke depannya memberi potensi investasi jangka panjang yang menarik bagi pasar obligasi dan memberi peluang bagi investor untuk ‘mengunci’ imbal hasil di level menarik saat ini sebelum pemangkasan suku bunga lebih lanjut.
Baca juga : MAMI: Pemangkasan Suku Bunga Berdampak Positif Bagi Pasar Obligasi RI
Adapun, tingkat imbal hasil SBN 10 tahun masih pada level atraktif, di mana selisih imbal hasil SBN 10 tahun – US Treasury 10 tahun di kisaran 280 bps, di atas rata-rata 250 bps.
Sementara itu, stabilitas inflasi, nilai tukar Rupiah, arah kebijakan fiskal domestik, serta outlook soft landing AS menjadi faktor risiko yang dapat mempengaruhi outlook pasar obligasi domestik ke depannya.
“Kami memperkirakan, imbal hasil SBN 10 tahun masih ada di kisaran 6,00% – 6,25% hingga akhir tahun ini,” pungkasnya. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More