MAMI: Hasil Quick Count Pemilu Direspons Positif Investor Pasar Saham

Jakarta – PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) menilai hasil penghitungan cepat (quick count) sementara pemilihan umum (Pemilu) 2024 yang berpeluang satu putaran direspons positif oleh investor pasar modal.

Senior Portfolio Manager-Equity MAMI, Samuel Kesuma, CFA menjelaskan investor pasar saham, terutama investor asing, umumnya lebih menyukai pemimpin baru yang melanjutkan kebijakan pemerintahan sebelumnya.

“Hal ini disebabkan preferensi investor untuk kestabilan dan minimnya risiko dari perubahan kebijakan yang ekstrem,” ucap Samuel dalam keterangan resmi dikutip, 23 Februari 2024.

Baca juga: OJK Sebut Pasar Saham Masih Tangguh di Tengah Perlambatan Ekonomi Global, Ini Buktinya

Selain itu, hasil pemilu sementara ini juga dipersepsi positif bagi ekonomi karena memperbesar potensi komitmen dana investasi langsung.

“Ke depannya, investor akan memonitor rencana kebijakan ekonomi dan calon anggota kabinet dari pemerintahan yang baru untuk memprediksi arah pertumbuhan ekonomi di tahun-tahun mendatang,” imbuhnya.

Di samping itu, Samuel melanjutkan, dengan kondisi global yang saat ini masih dinamis, investor pun perlu mengambil posisi yang berimbang pada konstruksi portofolio, mengombinasikan elemen potensi katalis jangka pendek, defensif, dan potensi struktural jangka panjang.

“Untuk katalis jangka pendek kami memperbesar alokasi pada sektor yang diuntungkan dari pemangkasan suku bunga (interest rate sensitive) seperti di perbankan, properti, tower telekomunikasi, dan konsumer non-primer,” ujar Samuel.

Baca juga: MAMI: Pemilu 2024 Bawa Dampak Positif Untuk Pertumbuhan Ekonomi dan Pasar Saham RI

Sebagai porsi defensif, MAMI mengunggulkan sektor telekomunikasi. Ini dikarenakan karakteristik industri cenderung resilien mengingat data merupakan kebutuhan pokok. Selain itu, konsolidasi industri memungkinkan bagi emiten untuk menaikkan harga data secara gradual yang positif bagi marjin.

Adapun, dengan adanya potensi pertumbuhan struktural, MAMI mempertahankan posisi di sektor yang berhubungan dengan bahan baku untuk industri energi baru terbarukan. Di mana transisi menuju era dekarbonisasi menguntungkan bagi Indonesia yang kaya akan komoditas yang digunakan dalam teknologi energi baru terbarukan. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

1 hour ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

3 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

5 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

6 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

6 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

8 hours ago