Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus menjadi pionir dalam penguatan ekosistem pembayaran digital di Indonesia. Melalui layanan API (Application Programming Interface), BNI telah mampu menghadirkan solusi pembayaran digital yang dapat terintegrasi langsung dengan sistem nasabah.
Direktur Digital and Integrated Transaction Banking BNI, Corina Leyla Karnalies menyampaikan perkembangan era digital bisnis di Indonesia semakin pesat.
“Dengan layanan API BNI, kami ingin terus melayani nasabah dengan menyediakan berbagai solusi pembayaran digital yang cepat aman, dan mudah,” kata Corina dalam keterangan resmi, Kamis 9 November.
Baca juga: Tumbuh 10,8 Persen, Penyaluran Kredit KLN BNI Tembus Segini di Kuartal III-2023
Corina memaparkan, BNI pertama kali menerapkan API pada 2017, di mana layanan yang pertama kali BNI miliki adalah virtual account.
Pada 2019, BNI mengembangkan portal BNI API digital services untuk mempermudah calon nasabah pengguna untuk menggali layanan API yang BNI miliki dan melakukan integrasi lebih cepat dan mudah melalui sandbox.
Pada 2021, secara resmi BNI memiliki total 280 service API yang telah berizin di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pada 2022 BNI menjadi first mover dari penerapan Standar Nasional API Pembayaran (SNAP) Bank Indonesia (BI)
BNI pun telah mendapatkan persetujuan untuk penerapan SNAP pada layanan Virtual Account & Transfer (Intrabank) di tahun yang sama.
“Secara garis besar BNI telah memiliki layanan API untuk memfasilitasi nasabah dalam bertransaksi, antara lain disbursement, collection, payment, account information & digital opening account,” sebutnya.
Corina melanjutkan pada roadmap di 2023-2024, perseroan berencana melengkapi layanan API agar dapat memfasilitasi transaksi SCF, garansi bank, remittance, BI Fast, cardless withdrawal & transaction creation pada Cash Management BNI (BNIDirect).
Saat ini, API memiliki lebih dari 4.000 nasabah yang mengenerate total hit API sebesar 295 juta, total item transaksi sebesar 115 juta dengan volume transaksi mencapai Rp609,6 triliun sampai dengan Oktober 2023.
“Proses onboarding nasabah BNI pun telah dipermudah dengan adanya portal API digital services yang mengakomodir service-service API yang disediakan oleh BNI,” imbuhnya.
Berbagai fitur baru yang ada pada portal BNI API digital services saat ini antara lain sandbox yang semakin lengkap, sehingga nasabah dapat melakukan uji coba API BNI, dan Software Development Kit (SDK) untuk mempermudah nasabah dalam merancang aplikasi dan tersedia dalam beberapa bahasa pemrograman (Java, PHP, Phyton).
Baca juga: Resmikan Logo Baru, Bank Raya Genjot Inovasi Digital
Kemudian, ada juga postman collection yang memberikan kemudahan nasabah dalam uji coba hanya dengan mengimpor postman collection yang disediakan BNI ke dalam sistem postmant nasabah.
API BNI juga memiliki auto populate yang dapat mempermudah nasabah dengan pengisian sample data secara otomatis, serta fitur API SNAP juga telah tersedia di portal BNI API digital services.
“Tentunya, pengembangan terhadap fitur baru ini terus kami lakukan. Kami proaktif menganalisa kebutuhan nasabah, dan diupayakan bisa dilayani melalui satu platform solusi terintegrasi API BNI,” sebutnya. (*)