Jakarta – PT Bank Tabungan Negara(Persero) Tbk, (BTN) semakin pede terhadap kinerjanya. Perseroan optimis dengan menargetkan laba bersihnya di 2021 dikisaran Rp2,5 triliun sampai Rp2,8 triliun. Angka tersebut meningkat 50% dari 2020 adapun BTN membukukan laba bersih Rp 1,6 triliun pada tahun 2020.
“Kami sudah sampaikan rencana bisnis bank ke OJK pada akhir tahun lalu. Kita lagi diskusi mudah-mudahan rencana bisnis kita bisa di-approve OJK,” ujar Plt Direktur Utama Bank BTN Nixon L. P. Napitupulu dalam diskusi virtual, Kamis, 11 Februari 2021.
Dia mengatakan pendorong utama laba akan berasal dari penghematan cost of fund. BTN, kata dia, masih terus mendorong efisiensi untuk perbaikan di 2021. Digitalisasi juga menjadi hal yang penting karena hemat cost. Nixon bahkan menyebut BTN telah menutup lebih dari 100 outlet-outlet kantor kas yang tidak produktif di 2020.
Sedangan penyaluran kredit juga ditargetkan tumbuh 8% hingga 9 %. Sementara untuk rasio kredit bermasalah atau non performing loan(NPL) rasio juga akan dijaga dan diupayakan untuk turun jadi 3,6% hingga 3,7%. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More