Jakarta – Balenciaga memang terkenal sebagai salah satu brand yang cukup kontroversial. Setelah sebelumnya sukses menyulut emosi netizen dengan menjual tas seharga Rp31 juta yang mirip dengan tas “Frakta” Ikea berharga Rp5200 pada tahun 2017. Kini, rumah mode Prancis tersebut menjual sepatu bertema rusak dan kotor sekitar Rp26 juta.
Sepatu limited edition bernama “Paris Sneaker” tersebut mirip dengan Converse Chuck Taylor, namun dalam kondisi yang compang-camping.
Ada dua penawaran untuk sepatu “Paris Sneaker”, yaitu high-top dan bagal. Dalam versi normal, sepatu tersebut dijual dengan harga Rp7,1 juta dan Rp9 juta, namun dengan model yang lebih simple berupa robekan ala kadarnya dan sol putih dengan sentuhan kotor.
Sementara foto-foto sepatu hancur dan rusak yang membuat geger netizen merupakan versi limited edition seharga Rp26 juta dan hanya tersedia 100 pasang dengan varian warna putih dan hitam.
Bukan tanpa maksud, dalam siaran persnya Balenciaga mengatakan foto kampanye sepatu-sepatu tersebut dengan sengaja digambarkan rusak, kotor, dan sangat usang sebagai simbol untuk dipakai seumur hidup.
Poin yang digagas Balenciaga memang cukup relevan mengingat semakin pesat berkembangnya industri mode cepat dan dampak konsumsi berlebihan di planet ini.
Namun demikian, menjual sepatu dengan mode tak layak pakai dianggap sangat tidak pantas oleh netizen, apalagi harga yang dibandrol sangat fantastis. Maka tak heran apabila Balenciaga menuai banyak hujatan dari warganet. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More