Medan – Mahasiswa Universitas Sumatera Barat (USU) menyambut antusias program BUMN Hadir di Kampus yang digagas oleh Kementerian BUMN. Program ini bertujuan untuk menyampaikan perkembangan kondisi ekonomi nasional terkini sekaligus mengajak mahasiswa bisa ikut terlibat dalam mengawal peningkatan ekonomi.
Badan Usaha Milik Negara atau BUMN merupakan salah satu tulang punggung dalam membangun perekonomian nasional. Oleh sebab itu, peran BUMN yang sangat strategis tersebut haruslah disosialiasikan ke berbagai kalangan termasuk ke kampus dan universitas di Indonesia.
Salah satu program BUMN Hadir untuk Negeri adalah BUMN Hadir di Kampus. Di Medan BUMN hadir di kampus diselenggarakan di USU dengan narasumber Direktur Utama Bank BTN Maryono, Staf Khusus Menteri BUMN Sahala Lumban Gaol dan Direktur Utama Krakatau Steel Mas Wigrantoro. Adapun tema diskusi yang dibahas dalam BUMN Hadir di kampus USU ini yakni “Membangun Ekonomi Indonesia Berkeadilan”.
Staf Khusus Menteri BUMN Sahala Lumban Gaol mengatakan, visi dan mimpi BUMN dilandaskan pada misi BUMN sebagai agen pembangunan dan penciptaan nilai tambah. Ada empat hal yang ditetapkan dalam roadmap BUMN sebagai agen pembangunan yakni kemandirian, kesejahteraan, keberlanjutan, pemerataan dan kesetaraan.
“Empat program tersebut diimplementasikan dalam sinergi antar BUMN, hilirisasi dan kandungan lokal, pembangunan ekonomi daerah terpadu serta kemandirian keuangan dan penciptaan nilai,” ujar Sahala dalam keterangannya, di Medan, Sabtu, 28 Oktober 2017.
Dari sisi nilai tambah, kata dia, BUMN pada 2015 telah berkontribusi pada penerimaan negara sebesar Rp211 triliun. Ditargetkan pada 2019 kontribusi tersebut melonjak menjadi Rp635 triliun. “Adapun pada 2015 satu BUMN berhasil masuk di peringkat Fortune 500. Tahun 2019 kami targetkan 6 BUMN yang masuk Fortune 500,” ucapnya.
Direktur Utama Bank BTN Maryono menambahkan, selain mencari keuntungan, BUMN juga mempunyai peran dalam hal mendorong masyarakat lebih sejahtera. Untuk itu, BUMN banyak ditugaskan oleh pemerintah dalam menjalankan program mereka di antaranya BTN yang mempunyai tugas memberikan pembiayaan untuk rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
“Jadi BUMN juga menjalankan program sosial untuk bisa mensejahterakan rakyat,” tukasnya.
Menurutnya, dalam mendorong ekonomi rakyat, BUMN telah melakukan beberapa program yakni pembiyaan Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera), Balkondes (Balai Ekonomi Desa) dan Rumah Kreatif BUMN (RKB). Mekaar yang merupakan program layanan pemberdayaan berbasis kelompok bagi perempuan pra sejahtera saat ini nasabahnya sudah mencapai 1.684.223 orang dengan penyaluran pembiayaan mencapai Rp2,84 triliun di 400 kabupaten/kota.
“Untuk RKB pada tahun 2016 dibangun 100 RKB di 100 Kabupaten/Kota, sedangkan pada September 2017 jumlahnya mencapai 176 RKB dengan UKM yang terdaftar di e-commerce belanja.com sebanyak 14.891 UKM,” paparnya.
Hadirnya BUMN di kampus salah satu tujuan untuk memberikan pemahaman mengenai kemajuan yang telah dilakukan pemerintah selama tiga tahun ini khususnya yang dikerjakan BUMN. Bank BTN sendiri di Medan selain berkontribusi mengajar di USU, juga telah hadir di Universitas Negeri Medan pada hari sebelumnya.
“Harapannya perguruan tinggi dapat berperan dalam mendukung pemerintah karena memiliki sumber daya manusia yang profesional,” katanya.
Maryono mengungkapkan, selain melakukan BUMN mengajar, BTN di USU juga menandatangani perjanjian kerja sama dalam hal jasa dan layanan perbankan. Selain itu, BTN juga memberikan fasilitas BTN Zone di USU yang bisa dimanfaatkan mahaisiswa untuk memperlancar kegiatan belajar mereka.
“Kami akan membuat BTN Zone di lingkungan kampus agar bagaimana semua layanan para pelaku pendidikan di lingkungan kampus akan mendapatkan pelayanan one stop service. Mereka akan dengan mudah mendapatkan pelayanan dalam transaksi perbankan karena semua kebutuhan akan kami siapkan dalam BTN Zone yang sudah dilengkapi seluruhnya dengan layanan digital banking,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Bank BTN juga memberikan bantuan beasiswa kepada mahasiswa USU yang berprestasi. Dari seluruh fakultas di USU setidaknya akan terwakili masing-masing fakultas dengan 5 mahasiswa terpilih. Adapun total nilai beasiswa yang disiapkan adalah sebesar Rp225 juta yang sekaligus merupakan bagian dari program CSR.
“Ini hanya stimulus saja bagi mereka yang berprestasi untuk diberikan penghargaan untuk yang lain agar ikut berprestasi sehingga USU akan mencetak mahasiswa yang handal di masa depan,” jelasnya.
Di depan mahasiswa USU Maryono mengajak kepada para mahasiswa untuk ikut mengambil peran dalam mambantu pemerintah meningkatkan stabilitas ekonomi nasional. BUMN sudah mengambil peran untuk itu dan sekarang giliran mahasiswa atau perguruan tinggi yang mempunyai peran dalam mencetak resource profesional untuk ikut ambil bagian.
“Kami bangga berada di tengah-tengah mahasiswa USU dan ini menambah semangat kami untuk bekerja lebih keras untuk Indonesia lebih baik,” tutup Maryono. (*)