Jakarta – Menteri Kordinator Bidang Maritim dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi mendampingi Perdana Menteri (PM) China Li Qiang meninjau kesiapan operasional KA Cepat Relasi Jakarta-Bandung yang hanya ditempuh 50 menit, Rabu (6/9).
Dalam peninjauannya, mereka menjajal kereta cepat Jakarta-Bandung dari Stasiun Halim menuju ke Stasiun Karawang dengan waktu tempuh 11 menit.
Li Qiang juga dikenalkan dengan motif batik Mega Mendung yang menghiasi interior kereta cepat Jakarta-Bandung dan berbagai fasilitas rangkaian kereta cepat yang lengkap dan nyaman.
Li Qiang juga berkesempatan melihat berbagai fasilitas dan interior dari Stasiun KA Cepat Halim dan Karawang. Li Qiang juga mencoba Kereta Penumpang dan Kereta Inspeksi dengan kecepatan hingga 350 km/h.
Baca juga: Grup GoTo dan KCIC Kolaborasi Permudah Masyarakat Akses Kereta Cepat
GM Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, pihaknya menyambut baik dan mengapresiasi kehadiran PM China tersebut. Ia menyebut kunjungan ini merupakan bentuk dukungan dari China kemajuan transportasi di Indonesia.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan Perdana Menteri Tiongkok melihat sejumlah kesiapan yang telah dilakukan dari berbagai sisi, baik pelayanan, pemenuhan fasilitas publik, hingga penataan area stasiun yang telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan KA Cepat bagi penumpang,” ujar Eva, dikutip, Kamis (7/9).
Menurutnya, kolaborasi kedua negara sangat penting dalam perkembangan Kereta Api Cepat Indonesia. Sebagai salah satu negara dengan fasilitas KA Cepat terbaik di dunia, Tiongkok membawa teknologi dan melakukan transfer pengetahuan mengenai infrastruktur dan operasional KA Cepat pada SDM-SDM Indonesia.
“Kunjungan ini memberi dorongan dan motivasi bagi kami untuk menyediakan layanan KA Cepat yang optimal dan paripurna kepada masyarakat Indonesia, “ ujarnya.
Ke depan, pihaknya berharap kereta cepat Jakarta-Bandung ini bisa disambut baik oleh masyarakat dan menjadi pilihan moda transportasi untuk perjalanan dari Jakarta menuju Bandung atau sebaliknya.
Sebagaimana diketahui, menjelang operasional KA Cepat Relasi Jakarta-Bandung pada 1 Oktober 2023, sejumlah persiapan terus dilakukan ujicoba hingga menjalankan 30 KA perhari untuk memastikan keandalan sarana kereta dan prasarana.
Baca juga: Mulai Oktober 2023, Tarif LRT Jabodebek Kembali Normal, Ini Rinciannya
Untuk layanan operasional KCIC memiliki 11 rangkaian KA Penumpang dan 1 CIT yang seluruhnya sudah tiba di Indonesia dan berada di Dipo Tegalluar.
Selain uji coba yang berjalan lancar, proses sertifikasi sarana dan prasarana juga dilakukan bersama Kementerian Perhubungan. Mengingat Kereta Api Cepat merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional, KCIC memastikan saat operasional dilakukan, maka dipastikan sudah sesuai dengan seluruh regulasi yang ada. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More