LPS Proyeksikan Tren Kenaikan Suku Bunga Pasar Masih Berlanjut

LPS Proyeksikan Tren Kenaikan Suku Bunga Pasar Masih Berlanjut

Jakarta- Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memproyeksikan tren bunga simpanan perbankan kedepan masih menunjukkan tren kenaikan dan berpotensi untuk terus mengalami peningkatan sebagai respon atas kenaikan suku bunga kebijakan dan persaingan antar bank memperebutkan Dana Pihak Ketiga (DPK).

Hal tersebut tercermin dari data LPS yang menunjukkan rata-rata tingkat bunga deposito rupiah bank benchmark LPS pada akhir September 2018 mencapai 5,78%, atau naik 8 bps dari posisi akhir Agustus 2018. Hal yang sama terjadi pula pada rata-rata suku bunga minimum yang juga naik 3 bps dan suku bunga maksimal naik 13 bps.

Sebelumnya pada acara seminar Infobank dengan tema “Peta Kekuatan Permodalan Perbankan Nasional di Tengah Ancaman Krisis”, Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Destry Damayanti juga menyebut bahwa suku bunga pasar masih dalam tren kenaikan hingga akhir tahun 2018.

“Jadi memang sekarang kita lihat pergerakan suku bunga pasar bank masih naik. Apalagi tadi  saya bilang LDR sudah 93 persen jadi beberapa bank sudah mulai nambah dananya. Bank kita sangat konservatif, dimana dana itu masih sangat mengandalkan DPK,” kata Destry di Jakarta Selasa 23 Oktober 2018.

Sementara tingkat bunga deposito valas pada periode yang sama juga mengalami kenaikan, untuk rata-rata naik 8 bps dan maksimal naik 16 bps. Kenaikan suku bunga simpanan terjadi pada semua kelompok bank namun dominan dipengaruhi pergerakan tingkat bunga di kelompok BUKU 3 dan 4 yang naik lebih agresif.

Penyesuaian lanjutan dalam bentuk kenaikan tingkat bunga kredit akan dilakukan secara bertahap dan selektif menyesuaikan target NIM individual bank dan perkembangan biaya risiko kredit (NPL). (*)

Related Posts

News Update

Top News