Purbaya Yudhi Sadewa, Ketua Dewan Komisioner LPS. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyatakan akan segera memulai program digitalisasi sistem teknologi informasi (IT) untuk Bank Perekonomian Rakyat (BPR) pada Agustus 2025. Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa menyebut terdapat dua BPR yang akan mengikuti pilot project program ini.
“Ada dua tapi katanya belum boleh (diumumkan) karena semuanya berebut, pengen jadi pilot project IT BPR. Kita akan jalankan dalam waktu sebulan ini dua (BPR]). Program IT BPR kita tes selama tiga bulan untuk mengetes integritas software-nya. Begitu itu siap, kita buka 100 BPR,” ujar Purbaya kepada wartawan, Selasa, 27 Mei 2025.
Purbaya mengungkapkan bahwa dua BPR yang ditunjuk berasal dari wilayah Jabodetabek. Untuk mendukung program ini, LPS tellah menganggarkan dana sebesar Rp160 miliar untuk tahun pertama pelaksanaan.
Baca juga: OJK: Belum Ada BPR yang Mengajukan IPO di Bursa
“Nanti tahun depan kalau perlu, misalnya ada banyak BPR yang mau masuk lagi, kita tingkatkan sesuai dengan kebutuhan. Yang jelas kita mau BPR bisa bersaing di era digitalisasi ini. Nanti software-nya bukan software kaleng-kaleng, software yang betul-betul canggih,” ujar Purbaya.
Purbaya menjelaskan, pilot project ini bertujuan mengkaji kelayakan sistem IT yang digunakan BPR, sekaligus menguji daya tahan terhadap serangan siber.
“Nanti kita employee beberapa hacker untuk menyerang itu juga. Aman apa enggak, betul-betul aman apa enggak. Begitu aman ya sudah, kita jalankan,” tandasnya.
Baca juga: Perlindungan Data Terintegrasi Jadi Solusi Mencegah Serangan Siber
Dalam pelaksanaan program ini, LPS menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai mitra strategis.
“OJK mendukung kami secara penuh. Jadi program IT BPR itu bukan kerja kami sendiri, tapi bareng dengan OJK nanti,” katanya. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More