Dilihat dari nominalnya, simpanan dalam Rupiah naik 1,84% (MoM), dari sebesar Rp4.082 triliun per November 2016 menjadi Rp4.158 triliun pada Desember 2016. Untuk simpanan dalam valas, jumlahnya naik sebesar 2,16% (MoM) dari sebesar Rp726,3 triliun per November 2016 menjadi Rp742 trilun di Desember 2016.
“Total simpanan di bank umum per Desember 2016 sedikit mengalami peningkatan sebesar Rp 91.008 miliar atau 1,89% (MoM) dibanding posisi akhir November 2016, nilainya menjadi sebesar Rp4.900 triliun,” ucapnya.
Baca juga: LPS Anggap Premi Restrukturisasi Tak Bebankan Bank
Bank umum peserta penjaminan per Desember 2016 berjumlah 117 bank. Terdiri dari 104 bank umum konvensional dan 13 bank umum syariah. Bank umum konvensional, terdiri dari 4 Bank Pemerintah, 26 Bank Pemerintah Daerah, 64 Bank Umum Swasta Nasional dan 10 Kantor Cabang Bank Asing.
“Jumlah bank umum berkurang satu bank dengan adanya izin merger/penggabungan antara Bank Antar Daerah dengan Bank Windu Kentjana International Tbk pada tanggal 30 November 2016,” tutupnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa ekonomi Indonesia di kuartal III 2024 tumbuh… Read More
Jakarta - Di era globalisasi ini, perusahaan yang memegang kendali dan memimpin teknologi dipastikan berpeluang… Read More
Jakarta - Salah satu pasar aset kripto, yakni Bitcoin pada perdagangan hari ini (5/11) pukul… Read More
Jakarta – Google Pixel, smartphone besutan Alphabet, mengalami nasib serupa dengan iPhone 16 yang dilarang… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi menurut komponen pengeluaran masih menunjukkan pertumbuhan… Read More
JAKARTA - KCIC menetapkan harga tiket kereta cepat Jakarta-Bandung Whoosh dengan tarif promo sebesar Rp50.000.… Read More