Berdasarkan jenis simpanannya, yaitu giro, tabungan dan deposito, jenis simpanan yang jumlah rekeningnya mengalami kenaikan paling tinggi adalah tabungan. Kenaikannya mencapai 1,48%, dari 189.735.907 rekening pada November 2016 menjadi 192.540.968 rekening pada bulan Desember 2016. Sementara itu, kenaikan nominal simpanan tertinggi adalah juga tabungan sebesar 6,27%. Dari Rp1.462 triliun di bulan November 2016 menjadi Rp1.554 triliun di bulan Desember 2016.
Baca juga: LPS Minta Masukan Bank Terkait Besaran Premi Restrukturisasi
“Bila dilihat dari jenis mata uang, jumlah rekening simpanan yang dijamin baik dalam Rupiah maupun valas sama-sama meningkat. Sedangkan untuk nominal simpanan juga sama, nominal simpanan dalam rupiah maupun valas meningkat dari bulan sebelumnya,” ujar Samsu dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu, 8 Februari 2017.
Peningkatan jumlah rekening simpanan yang dijamin dalam rupiah adalah sebesar 1,45% (MoM), dimana per akhir November 2016 berjumlah 195.413.790 rekening, menjadi 198.245.816 rekening per akhir Desember 2016. Untuk jumlah rekening simpanan dalam Valas juga meningkat, dimana per November 2016 jumlahnya 1.054.358 rekening, kemudian menjadi 1.055.686 rekening di akhir Desember 2016. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 7,71 persen atau turun 502,14 poin… Read More
Jakarta - Seperti mentari yang bersinar lebih terang di awal tahun, laba bersih Bank Pembangunan… Read More
Jakarta – Pasar Saham Amerika Serikat (AS) sebagian besar anjlok, sejak Senin, 7 April 2025.… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) secara umum nasional… Read More
Jakarta - Di saat mayoritas bursa saham Asia menunjukkan penguatan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)… Read More
Jakarta - Komisi Uni Eropa mengisyaratkan kemungkinan menawarkan kesepakatan tarif zero to zero untuk sejumlah barang, guna… Read More