Jakarta – Bank Mandiri mencatat pertumbuhan jumlah pengguna Livin’ by Mandiri terus meningkat signifikan. Hingga Agustus 2024, pengguna Livin’ by Mandiri mencapai 27 juta pengguna, naik 33 persen secara year on year (yoy), dengan total transaksi Rp2.589 triliun dan 2,4 miliar volume transaksi secara year to date (ytd).
Berdasarkan capaian tersebut, bank bersandi emiten BMRI ini meluncurkan layanan terbaru dalam fitur Investasi Saham di aplikasi Livin’ by Mandiri yang memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi jual beli saham secara langsung.
Dengan adanya fitur ini, Livin’ by Mandiri menjadi pionir aplikasi perbankan di Indonesia yang mengintegrasikan layanan mobile banking dengan investasi saham dalam satu platform.
Baca juga: Bank Mandiri Rilis Fitur Livin’poin di Livin by Mandiri: Kumpulkan Poin & Bebas Tukar Hadiahnya!
Kehadiran fitur ini memudahkan nasabah untuk mengelola seluruh portofolio keuangan mereka tanpa harus berpindah ke aplikasi lain, menghadirkan pengalaman investasi yang lebih efisien dan nyaman.
Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto mengatakan bahwa layanan Investasi Saham dalam fitur Livin’ Investasi yang berkolaborasi dengan Growin’ by Mandiri Sekuritas memberikan kemudahan yang belum pernah ada sebelumnya.
Nasabah dapat memaksimalkan perencanaan finansial mereka dengan lebih fleksibel, mulai dari memantau portofolio investasi, mengakses informasi pasar saham, hingga melakukan jual beli saham kapan dan di mana saja.
“Layanan Investasi Saham ini juga hadir dengan user interface yang intuitif dan berbagai opsi transaksi saham yang praktis, sehingga memudahkan nasabah mengelola investasi mereka. Nasabah juga bisa melakukan deposit dan penarikan dana kapan saja secara real-time ke rekening tanpa biaya tambahan,” lanjut Aquarius dalam keterangan resmi, Kamis, 17 Oktober 2024.
Baca juga: Komitmen Jaga Integritas, Bank Mandiri Gencarkan Kampanye Pemrosesan Data Pribadi
Dia menambahkan, peluncuran fitur ini juga sejalan dengan tren pertumbuhan investor di pasar modal Indonesia.
Menurut data terbaru dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), hingga akhir Agustus 2024, jumlah investor individual di pasar modal mengalami peningkatan sebesar 12 persen mencapai 13,62 juta investor, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Dari jumlah tersebut, sebesar 55,07 persen di antaranya berasal dari investor yang berusia kurang dari 30 tahun, yang kini semakin mendominasi demografi investor di Indonesia.
“Pertumbuhan jumlah investor muda di pasar modal Indonesia menunjukkan tren yang positif bahwa sekarang ini generasi muda semakin tertarik untuk berinvestasi dan Bank Mandiri ingin mendukung tren tersebut dengan menghadirkan solusi investasi yang mudah diakses dan tepat sasaran. Dengan pemahaman yang lebih matang, para investor muda bisa membuat keputusan investasi lebih bijak,” paparnya.
Baca juga: Dorong Ekonomi Biru, Bank Mandiri Perkuat Sinergi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kehadiran layanan Investasi Saham diharapkan dapat mendorong peningkatan investasi melalui aplikasi Livin’ by Mandiri.
Hingga Agustus 2024, Livin’ by Mandiri sendiri mencatatkan performa investasi yang mengesankan dengan total sales volume mencapai Rp25,14 triliun dan frekuensi transaksi lebih dari 782 ribu kali secara year to date (ytd).
Dari total transaksi tersebut, sebesar 96 persen diantaranya berasal dari nasabah retail, yang menunjukkan tingginya minat dari investor individu untuk memanfaatkan aplikasi Livin’ by Mandiri sebagai platform utama mereka dalam berinvestasi. (*)
Editor: Yulian Saputra
Jakarta - Bank Mandiri bersinergi dengan PT Delta Mitra Sejahtera untuk menghadirkan Cikande Business Residence… Read More
Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More
Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More