Sementara Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kemitraan ITB, Prof. Dr. Ir. Bambang Riyanto Trilaksono mengatakan, Invensi dan inovasi dalam bidang ICT sangat penting bagi pengembangan industri ekonomi digital Indonesia saat ini dan di masa depan.
“Kerjasama ITB dengan Lintasarta melalui Appcelerate diharapkan mendorong percepatan munculnya entrepreneur dan startup dalam bidang ekonomi digital, sesuai dengan visi ITB sebagai entrepreneural university,” tuturnya.
Pada Appcelerate 2016 yang lalu, Kazee, BIOPS dan Winaafi keluar sebagai pemenang. Kazee merupakan produk yang berfokus untuk membantu perusahaan untuk mendengarkan dan memahami pelanggan melalui analisis percakapan pelanggan di media sosial.
BIOPS merupakan aplikasi precision farming yang menawarkan monitoring dan controlling untuk para petani greenhouse, sedangkan Winaafi adalah aplikasi sembako mart yang menawarkan kemudahan berbelanja kebutuhan sehari-hari yang mengintegrasikan antara toko kelontong lokal dengan konsumen di sekelilingnya. (*)
Jakarta – Di tengah penurunan kunjungan wisatawan, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) tercatat mampu… Read More
Jakarta - Terdakwa Harvey Moeis dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha… Read More
Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More
Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More
Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) siap melayani kebutuhan nasabah seiring tingginya mobilitas… Read More
Jakarta - Dalam rangka menyambut Natal 2024, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk berbagi kebahagiaan melalui… Read More