Sementara Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kemitraan ITB, Prof. Dr. Ir. Bambang Riyanto Trilaksono mengatakan, Invensi dan inovasi dalam bidang ICT sangat penting bagi pengembangan industri ekonomi digital Indonesia saat ini dan di masa depan.
“Kerjasama ITB dengan Lintasarta melalui Appcelerate diharapkan mendorong percepatan munculnya entrepreneur dan startup dalam bidang ekonomi digital, sesuai dengan visi ITB sebagai entrepreneural university,” tuturnya.
Pada Appcelerate 2016 yang lalu, Kazee, BIOPS dan Winaafi keluar sebagai pemenang. Kazee merupakan produk yang berfokus untuk membantu perusahaan untuk mendengarkan dan memahami pelanggan melalui analisis percakapan pelanggan di media sosial.
BIOPS merupakan aplikasi precision farming yang menawarkan monitoring dan controlling untuk para petani greenhouse, sedangkan Winaafi adalah aplikasi sembako mart yang menawarkan kemudahan berbelanja kebutuhan sehari-hari yang mengintegrasikan antara toko kelontong lokal dengan konsumen di sekelilingnya. (*)
Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mengungkapkan strategi dan langkah yang diambil perseroan dalam… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (4/11) berakhir ditutup pada zona… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) dan Monetary Authority of Singapore (MAS) sepakat untuk memperpanjang perjanjian… Read More
Jakarta – PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance/TUGU) menunjukkan performa keuangan yang cemerlang… Read More
Jakarta - PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk (JMAS) atau Asuransi JMA Syariah… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melihat ada tantangan-tantangan yang nantinya akan dihadapi oleh pelaku… Read More