Jakarta – PT Finarya selaku pemegang izin uang elektronik LinkAja akan luncurkan LinkAja berbasis syariah pada November 2019 mendatang. Tak tanggung-tanggung, pada debut pertamanya selaku uang elektronik syariah, pihaknya mentargetkan 1 Juta pelanggan hingga akhir 2020.
“Oleh karena itu, nantinya untuk LinkAja ysyariah mentargetkan 1 juta pelanggan aktif hingga 2020,” kata Group Head Sales Channel & Sharia unit LinkAja Widjayanto Djaenudin di Financial Club Jakarta, Senin 16 September 2019.
Pada tahap awal, LinkAja Syariah akan melibatkan empat bank BUMN syariah, yakni Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, BRI Syariah, dan Unit Usaha Syariah (UUS) BTN. Keempat bank tersebut akan berperan sebagai penampung dana transaksi.
Widjayanto berharap hadirnya LinkAja Syariah dapat terus mendorong pertumbuhan bisnis ekonomi syariah di Indonesia. “Kehadiran LinkAja Syariah sendiri pertama untuk mendukung ekonomi syariah,” tukas Widjayanto.
Dirinya optimis, pasar syariah yang luas di Indonesia mampu digarap dengan maksimal. Terlebih, jumlah nasabah bank berbasis syariah sekitar 30 juta hingga 40 juta nasabah. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Terdakwa Harvey Moeis dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha… Read More
Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More
Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More
Jakarta - Dalam rangka menyambut Natal 2024, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk berbagi kebahagiaan melalui… Read More
Jakarta – Sejumlah bank di Indonesia melakukan penyesuaian jadwal operasional selama libur perayaan Natal dan… Read More
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More