Jakarta – Pada zaman yang serba digital, data pribadi seseorang adalah aset yang berharga. Jika anda tak hati-hati, peretas dapat memanfaatkan data-data pribadi anda untuk melakukan tindak kriminal terorisme. Risiko pencurian data ini semakin besar apabila anda atau karyawan anda seringkali bepergian ke luar negeri. Akses untuk mencari bantuan semakin sulit dilakukan.
Untuk mencegahnya, ada beberapa langkah sederhana yang dapat anda lakukan. Berikut adalah daftar langkah-langkah tersebut:
1. Perkuat kata sandi
Serangan siber kerap kali menyasar kata sandi (password) yang lemah. Pastikan anda memperkuat setiap kata sandi anda dengan angka, huruf, ataupun simbol. Jangan gunakan kata sandi yang sama untuk semua akun berharga anda. Akan lebih baik bila setiap akun berharga menggunakan kata sandi yang unik.
2. Hindari panggilan dan pesan tak dikenal
Saat ini, seringkali muncul kasus panggilan dari nomor yang tak dikenal. Pada umumnya, nomor tak dikenal ini tiba-tiba ingin memberikan hadiah dan berpura-pura hadiah itu diberikan oleh perwakilan dari bank, e-commerce, atau layanan lainnya. Sebagai gantinya, anda diminta untuk menyebutkan kode OTP (One Time Password) atau kata sandi anda.
Jika anda mengalami hal ini, pastikan untuk segera mengakhiri panggilan tak dikenal tersebut. Segera hubungi call center layanan yang bersangkutan dan laporkan aksi penipuan tersebut.
3. Selalu update anti virus
Kemudian, aplikasi anti virus adalah pelindung utama komputer anda dari virus peretas. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu memperbaharui anti virus anda. Apalagi bila anda bekerja dengan di jaringan kantor, disarankan untuk menginstal antivirus pada PC Anda. Dengan anti virus terbaru, anda dapat mencegah virus masuk dan menjaga keamanan sistem IT anda.
4. Hindari lampiran email tak dikenal
Peretas juga sering terjadi menggunakan email sebagai sarana melakukan kejahatan. Virus peretas tersebut dapat masuk ke komputer anda melalui lampiran email tak dikenal. Maka, pastikan anda selalu mengecek lampiran e-mail yang hendak anda download. Pastikan anda tak mengklik lampiran email yang tidak dikenal. Bila memungkinkan, hubungi pengirim untuk mengkonfirmasi isi pesan sebelum membukanya.
5. Lindungi diri dengan asuransi
Anda perlu melindungi diri anda dari tindak terorisme siber dengan asuransi. Dengan asuransi, anda tak perlu khawatir akan kerugian material bila tindak kriminal terorisme terjadi. Anda dapat memilih Asuransi Tugu untuk perlindungan maksimal diri anda atau korporasi dari tindak terorisme.
Asuransi Tugu memiliki produk Kidnap and Ransom Insurance yang melindungi individu dan korporasi dari tindak kejahatan terorisme. Dengan polis asuransi ini, anda akan mendapat manfaat klaim kerugian material. Klaim kerugian material tersebut meliputi tebusan, tebusan yang hilang, konsultan respon, tanggung jawab hukum, serta kematian dan cacat akibat kecelakaan.
Anda tak perlu kuatir soal kualitas Asuransi Tugu. Asuransi pelat merah ini sudah berpengalaman dalam dunia Asuransi selama lebih dari 38 tahun. Jadi, anda dapat mempercayakan keamanan diri dan korporasi pada produk-produk Asuransi Tugu. (*) Evan Yulian Philaret
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More