Jakarta – Pandemi COVID-19 telah merubah tatanan kehidupan di Indonesia, bahkan juga dunia. Mantan Menteri ESDM Ignasius Jonan menyatakan, kehidupan di dunia tidak akan sama lagi seperti saat sebelum pandemi. Oleh karena itu, dunia usaha harus memikirkan strategi bisnisnya ke depan agar dapat terus bertahan.
“Menurut saya setelah pandemi ini selesai, dunia tidak sama lagi. Ini yang saya pikir harus moving forward bisnisnya seperti apa dan perlu dipikirkan luar biasa,” ujarnya dalam acara ‘Executive Lecture: Membangun Manusia Indonesia yang Sehat, Humanis, Profesional, dan Berintegritas’ yang diselenggarakan Infobank di Jakarta, Kamis, 26 November 2020.
Jonan menilai, setidaknya ada lima sektor bisnis yang harus menjadi perhatian bersama untuk ke depannya, antara lain renewable energy, electric cars, online business, lingkungan hidup, dan artificial intelligence (AI).
“Yang pertama renewable energy. Renewable energy ini menurut saya it is mandatory. Mau dihitung bagaimanapun, it is beyond economic calculation. Ini harus duduk bicara (bersama) mau beresinnya bagaimana,” katanya.
Selanjutnya, terkait electric cars. Jonan menggambarkan, jika dalam 10 tahun ke depan GDP per kapita Indonesia bisa mencapai US$10 ribu, tentu kendaraan bermotor yang dibutuhkan juga meningkat, dan polusi yang ditimbulkannya akan luar biasa. Maka dari itu, perlu memikirkan penggunaan mesin yang ramah lingkungan.
Online business dan bisnis lingkungan hidup, lanjutnya, menjadi sektor lainnya yang tak kalah penting untuk dipehatikan. Dan yang terakhir, adalah artificial intelligence (AI), yang menciptakan banyak robotic activities akan menggantikan peranan manusia.
“Kita sering bilang industrial revolution 4.0 dan sebagainya, itu the back bone of industrial 4.0 is the AI. Negara kita harus memikirkan work force bagaimana, selain itu harus di didik supaya masih bisa menyesuaikan dengan zaman ke depan,” tegas Jonan. (*) Bagus Kasanjanu