Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengungkapkan, saat ini salah satu fokus bank sentral adalah memastikan likuiditas perbankan terjaga. Akan tetapi, kata dia, untuk melonggarkan likuiditas, BI tidak memiliki ruang besar dari sisi kebijakan suku bunga.
“Misalnya suku bunga acuan mungkin tidak ada lagi ruang untuk pelonggaran, tetapi BI akan memastikan likuiditas tersedia,” tukasnya.
Baca juga: BI Pastikan Juli 2017 Terapkan GWM Averaging
GWM Primer merupakan simpanan minimum bank yang ditaruh di BI dalam rupiah. Rasio GWM Primer bank dalam bentuk rupiah di BI saat ini sebesar 6,5 persen yang berlaku sejak Maret 2016. Dengan rasio GWM primer tersebut, likuiditas perbankan bertambah sebesar Rp34 triliun.
Sebelumnya, BI juga mengaku akan menerapkan perhitungan rata-rata Giro Wajib Minimum (GWM Averaging) pada tahun ini. GWM Averaging akan menggunakan periode perhitungan rata-rata selama dua pekan dengan hitungan secara rata-rata adalah 1,5 persen dari besaran rasio GWM saat ini yakni 6,5 persen. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More
Poin Penting KB Bank gelar GenKBiz & Star Festival 2025 di Bandung untuk mendongkrak kreativitas… Read More
Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More
Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More
Poin Penting Roblox resmi ditunjuk DJP sebagai pemungut PPN PMSE, bersama empat perusahaan digital lainnya.… Read More
Poin Penting ASII membuka Astra Auto Fest 2025 di BSD sebagai upaya mendorong pasar otomotif… Read More